"Saya sama keluarga pergi ke pengungsian, kemudian memilih pergi ke bandara, di bandara beli air dan makanan seadanya," katanya.
Selanjutnya, Wita bersama anak-anaknya harus rebutan untuk mendapatkan pesawat dengan tujuan terbang ke Pulau Jawa.
Namun, suami Wita terpisah saat berdesakan di bandara. Suaminya itu, terbang ke Makassar untuk selanjutnya terbang ke Jawa.
"Suami tidak bisa ikut, kini masih berada di Makassar, mudah-mudahan bisa segera tiba di Garut," katanya.
Baca Juga: Pujian Setinggi Langit Tuchel untuk Neymar Usai Cetak Hattrick
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna menyatakan warga Garut tersebut semuanya dalam kondisi selamat dari gempa dan tsunami.
Meskipun begitu, kata dia, seluruh warga Garut itu harus terlebih dahulu diperiksa kondisi kesehatannya sebelum akhirnya diantar ke rumahnya masing-masing.
"Mereka kita jemput karena sudah tidak punya uang untuk kembali ke Garut, kami juga mengecek kesehatannya sebelum diantar ke rumahnya," kata Budi.