Suara.com - Bupati Minahasa Royke Roring meminta warganya untuk menjauhi Gunung Soputan selama terjadi letusan.
"Saya minta jangan ada warga yang mendekati atau melakukan pendakian di Gunung Soputan selama erupsi," katanya di Tondano, Kamis (4/10/2018).
Dia menuturkan status Gunung Soputan berada dalam level III Siaga, dan masih berpotensi terjadi letusan berikutnya.
Selain itu Royke menyarankan kepada warga yang permukimannya terdampak abu letusan untuk tidak beraktivitas di luar rumah sampai kondisi aman bagi kesehatan.
Baca Juga: Temukan Korban Gempa Palu - Donggala Lewat Google Person Finder
"Masyarakat yang daerah terkena hujan abu, diminta untuk tidak keluar rumah karena partikel debu vulkanik ini berbahaya bagi kesehatan," katanya seperti dilansir Antara.
Sementara itu sejumlah instansi terkait telah diperintahkan untuk melakukan penanganan di beberapa desa yang terdampak hujan abu.
"Semua instansi saat ini sudah melakukan penanganan di lapangan, seperti pembagian masker kepada masyarakat," ujarnya.
Kecamatan Kawangkoan Barat menjadi daerah yang terdampak hujan abu di Kabupaten Minahasa setelah letusan Gunung Soputan pada Rabu (3/10/2018) kemarin.
Masih Erupsi
Baca Juga: Donald Trump Diduga Menipu dan Gelapkan Pajak
Sementara itu, berdasarkan pantauan, Gunung Soputan masih erupsi hingga Kamis pagi.
"Dari dini hari sampai pagi ini masih terjadi letusan," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Soputan Asep Saifullah di Silian.
Ia menjelaskan bahwa pada pukul 04.09 WITA terlihat luncuran awan panas ke arah timur laut dari puncak gunung disertai letusan stromboli setinggi 100-200 meter.
"Kepulan asap putih kelabu juga terlihat dari puncak gunung, dengan estimasi ketinggian 1.000 sampai 2.000 meter," katanya.
Pukul 06.36 WITA terjadi lagi letusan dengan kolom abu setinggi 1.500 meter dari puncak gunung mengarah ke Minahasa Selatan.
"Kolom abu teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal, dan condong ke barat dan barat laut," ujarnya.
Selain itu suara gemuruh dari puncak gunung masih terdengar di pos pemantau yang berjarak sekitar 10 kilometer dari puncak gunung.
Warga dan pendaki diminta tidak beraktifitas atau mendekati area dalam radius empat kilometer dari puncak gunung.