Prabowo Berkelakar Mendengar Farhat Abbas Lapor Polisi

Rabu, 03 Oktober 2018 | 23:39 WIB
Prabowo Berkelakar Mendengar Farhat Abbas Lapor Polisi
Capres Prabowo Subianto. [Suara.com / Ria Rizki Nirmala Sari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prabowo Subianto angkat bicara terkait adanya pelaporan yang dilakukan oleh Farhat Abbas yang merupakan jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Maruf Amin.

"Kalau menurut Farhat Abbas katanya saya akan ke neraka. Gini, kita berpikir positif, saya bersyukur tidak terjadi dan saya di depan rakyat Indonesia saya meminta maaf," kata Prabowo di kediamannya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018).

Koordinator Juru Bicara BPN Prabawo - Sandiaga, Dahnil Anzhar Simanjuntak berpendapat pelaporan yang dilakukan Farhat Abbas ke Polda Metro Jaya, merupakan tindakan yang kurang tepat.

Dirinya mengklaim jika pihaknya juga merupakan korban dari berita bohong yang dilakukan Ratna Sarumpaet.

"Kami adalah korban kebohongan Bu Ratna, karena Bu Ratna menyampaikan kepada kami. Secara pidana kami tak tahu sama sekali hoaks apa bukan," kata Dahnil.

Dahnil mengakui jika pihaknya ceroboh dalam menyerap informasi terkait berita bohong Ratna Sarumpaet. Hal tersebut yang menyebabkan pihaknya turut angkat bicara perihal isu penganiayaan tersebut.

"Jadi kronologisnya itu, pasca menerima itu Bu Ratna mendatangi Djoko Santoso dia menyatakan dengan penuh keyakinan bahwa beliau dianiaya, dan kemudian minta ketemu pak Prabowo, dan beliau juga mengatakan hal serupa, jadi pak Prabowo ya terbuka untuk orang yang minta bantuan, jadi bukan cuma sekadar kebobolan karena beliau posisinya elite di BPN jadi terbuka atas apapun," jelasnya.

Oleh sebab itu, Dahnil beranggapan langkah yang diambil Farhat Abbas kurang tepat. Hal itu lantaran semua pihak yang dilaporkan Farhat Abbas ke Polda Metro Jaya merupakan korban dari kebohongan Ratna Sarumpaet.

"Jadi secara pidana kami tak tahu sama sekali hoaks atau bukan," tandas Dahnil.

Untuk diketahui, Farhat Abbas telah melaporkan tim Prabowo ke Bareskrim Polri, Rabu (3/10/2018) atas aduan ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong atau hoaks.

Nama Prabowo tertulis di nomor urut pertama dalam pelaporan tersebut, disusul dengan nama Sandiaga Uno sebagai Calon Wakil Presiden pendamping.

Selain itu ada pula nama Ratna Sarumpaet, Fadli Zon, Rachel Maryam, Habiburokhman, Rizal Ramli. Total ada 17 orang yang dilaporkan Farhat Abbas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI