Itu yang yang terjadi, itu lah yang terjadi, jadi tidak ada penganiayaan. Itu hanya cerita khayalan yang diberikan oleh setan mana ke saya dan berkembang seperti itu.
Saya tidak sanggup melihat bagaimana Pak Prabowo membela saya dalam jumpa pers, saya nggak sanggup melihat sahabat-sahabat saya membela saya dalam pertemuan yang digelar di Cikini.
Saya salat malam tadi malam berulang kali dan tadi pagi saya mengatakan pada diri saya setop. Saya panggil anak-anak saya, saya minta maaf kepada anak-anak saya dan minta maaf kepada orang-orang yang membantu saya di rumah ini yang sekian harinya saya selalu bohong.
Bohong itu sebuah perbuatan salah dan saya tidak punya jawaban mengatasi kebohongan kecuali mengakui dan memperbaikinya. Mudah-mudahan dengan itu semua pihak yang terdampak oleh perbuatan saya ini, mau menerima bahwa saya hanya manusia biasa, perempuan yang dikagumi banyak orang itu juga bisa tergelincir.
Baca Juga: Korban Bencana Palu dan Donggala Diberi Kelonggaran Pajak
Untuk itu, melalui forum ini juga saya dengan sangat memohon maaf kepada Pak Prabowo, terutama Pak Prabowo Subianto yang kemarin dengan tulus membela saya, membela kebohongan yang saya buat. Saya nggak tahu apa rencana Tuhan dari semua ini.
Tapi saya berjanji akan memperbaiki yang memberikan perjuangan kami yang sekarang sedang terhenyak. Saya memohon maaf kepada Bapak Amien Rais yang juga dengan sabar mendengar kebohongan saya kemarin dan ikut jumpa pers, saya meminta maaf kepada teman-teman seperjuangan di koalisi, saya melukai hati kalian, saya ini membuat kalian marah.
Demi Allah saya tidak berniat seperti itu dan saya berharap Tuhan memberi saya kekuatan dan kepada kita semua agar kejadian ini tidak mempengaruhi perjuangan kita.
Saya juga minta maaf kepada ibu-ibu, emak-emak yang selalu menyebut nama saya di dalam perjuangannya. Aku tahu kalian kecewa, tapi begitulah hidup kita lihat, bukan bagaimana anda melihat aku tapi bagaimanan kita melihat rakyat.
Saya ingin tetap emak-emak berjuang di garis itu. Ratna coud be someone, could be nobody.
Baca Juga: Balita 2 Tahun Kehilangan Kedua Orang Tua saat Gempa Palu
Tapi kalian adalah emak-emak Indonesia yang akan terus berjuang. Aku juga meminta maaf kepada semua pihak, semua, yang terkena dampak dari apa yang saya lakukan.