Suara.com - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya bersama Komando Daerah Militer Jaya ikut memberikan bantuan logistik kepada warga Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9) lalu sempat melumpuhkan Sulteng.
"Rencana akan kita berangtkan melalui Pelabuhan Tanjung Priok dan tentu saja TNI juga diikuti oleh pasukan yang akan mengawal keberangkatan barang tersebut," kata Direktur Pembinaan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomobdi Polda Metro Jaya, Rabu (3/10/2018) petang.
Sambodo menerangkan, nilai bantuan yang diangkut oleh 20 truk mobil itu mencapai Rp 1,5 miliar. Jenis bantuan kemanusiaan yang dikirim ke lokasi terdampak bencana alam di antaranya seperti makanan instan, beras, minyak goreng, air mineral, obat-obatan, kantong mayat, dan peralatan memasak.
"Hari ini ada semua 20 truk, nilai total antara sekitar Rp 1,5 miliar," kata dia.
Baca Juga: Dolar AS Tembus Rp 15.000, Gubernur BI : Bukan Kiamat
Sambodo menyampaikan, bantuan logistik itu akan dititipkan di Polda Sulteng. Petugas gabungan dari Polda dan Kodam Jaya juga akan dikerahkan selama pengiriman bantuan melalui jalur laut itu.
"Kita juga akan mengirim tim ke sana untuk menyiapkan sehingga ketika barang nanti turun di Palu kita sudah siapkan untuk penjemputan dan nnti langsung bisa tersalurkan kepada polda Sulteng maupun yan ada di sana," katanya.
Terkait aksi sosial ini, tim medis dari Bidokkes Polda Metro Jaya dan tim Disaster Victim Identification (DVI) juga telah dikirim untuk membantu penanganan medis para korban bencana gempa dan tsunami. Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan sebanyak 200 personal Brimob untuk dikerahkan ke lokasi bencana alam di Sulteng.
"Iya untuk personel, kita ada personel, ksehatan sudh kita kirim, terutama tim DVI. Kemudian untuk pasukan dari Brimob sendiri ada 2 SSK (200 personel) yang kita siagakan untuk berangkat ke sana," tandasnya.
Baca Juga: Skandal Hoaks Ratna Sarumpaet, Prabowo Diminta Mundur dari Capres