Suara.com - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudy Suhendar menegaskan jika gempa dan tsunami yang mengguncang Palu pada Jumat (28/9/2018) tidak akan menenggelamkan wilayah Palu. Sebelumnya beredar informasi di masyarakat yang menyebut jika Kota Palu akan tenggelam pasca terjadinya gempa dan tsunami tersebut.
Rudy mengatakan jika kabar tersebut adalah hoaks. Mengenai likuifaksi, dirinya juga menegaskan jika fenomena tersebut tidak akan meneggelamkan kota Palu.
"Perlu saya sampaikan untuk menenangkan masyarakat. Jadi ramai-ramai masyarakat meninggalkan Palu karena akan tenggelam. Kami sampaikan tidak akan sebesar itu. Kalau pun ada kejadian tidak akan perlu sebesar itu," kata Rudy di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu (3/10/2018).
Rudy mengatakan seandainya terjadi potensi gempa beserta potensi likuifaksi, maka dampaknya tidak akan sebesar dibandingkan dengan yang terjadi pada Jumat (28/9/2018). Hal tersebut dikarenakan tanah yang mengalami lukuifaksi telah keluar ketika bencana tersebut tejadi.
Baca Juga: Badan Geologi Tegaskan Perlunya Peta dan Mitigasi Kegempaan
"Saya hanya mengimbau kepada masyarakat yang penting kita waspada," jelasnya.