Suara.com - Hilangnya ribuan orang, akibat gempa dan tsunami yang melanda Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) berapa hari lalu (28/9/2018) membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) bergerak cepat, dengan membuka posko untuk penyaluran komunikasi, dari Jatim menuju Sulteng.
Pendirian posko, guna membantu komunikasi pihak keluarga yang ingin mengetahui keluarganya di Sulteng, termasuk melayani kelancaran informasi timbal balik.
Dijelaskan oleh protokol Setdaprov, Aries Agung Paewai, Rabu (3/10/2018), posko ini bersifat sebagai pusat bantuan, khususnya sarana komunikasi dari Jatim ke Sulteng. Selain itu, Pemprov Jatim, melalui BNPB dan TNI, siap melakukan pengantaran. Meski saat ini diutamakan adalah kelangsungan komunikasi.
"Posko membantu komunikasi dan jalur koordinasi yang bisa mengangkut para keluarga yang ingin ke Kota Palu atau Donggala dengan disiapkan oleh pemerintah melalui BNPB atau TNI," ujarnya.
Baca Juga: Libas Plzen 5-0, Dzeko: Padahal AS Roma Belum 100 Persen
Sementara itu, BPBD Jatim diharapkan segera berkoordinasi dengan TNI-AU, baik pangkalan Abdul Rahman Saleh, Iswahjudi maupun Puspenerbal Juanda yang termasuk dalam TNI-AL terkait apa saja yang bisa dilakukan untuk pengiriman bantuan atau orang yang akan bertemu keluarga.
"Kami masih menyusun dan berkoordinasi dengan TNI-AU dan TNI-AL Puspenerbal Juanda, langkah apa saja agar bisa terlaksana," imbuhnya.
Tak hanya komunikasi, Pemprov Jatim, membuka posko penampungan bantuan untuk warga korban gempa dan tsunami di Sulteng, yang ditempatkan di kantor BPBD Jatim di kawasan Waru, Sidoarjo.
"Posko menerima bantuan yang ingin disalurkan oleh masyarakat atau pemerintah kabupaten atau kota agar terkoordinir dengan baik serta tepat sasaran," ungkap Aries Agung Paewai.
Tak itu saja, posko juga melaporkan setiap waktu kepada Gubernur Jatim Soekarwo melalui Sekdaprov tentang perkembangan di Kota Palu dan Donggala, serta di posko di kantor BPBD Jatim.
"Sesuai perintah Gubernur, hari ini agar para pejabat di BPBD bergerak cepat bangun komunikasi dengan semua pihak," pungkasnya.
Baca Juga: Tanggapi Somasi Roy Suryo, Menpora : Bukannya Mau Balikin Barang?
Kontributor : Dimas Angga Perkasa