Heboh Ratna Sarumpaet Dipukuli, Begini Hasil Pelacakan Polisi

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 03 Oktober 2018 | 10:28 WIB
Heboh Ratna Sarumpaet Dipukuli, Begini Hasil Pelacakan Polisi
Ratna Sarumpaet di PN Jakpus. [Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penyelidikan Polda Metro Jaya

Di waktu bersamaan, Polda Metro Jaya ikut turun tangan menyelidiki viral kabar Ratna Sarumpaet dipukuli. Kali ini, penyelidikan oleh jajaran kepolisian di Ibu Kota ini lebih dalam lagi.

Polda Metro Jaya bahkan sampai melacak nomor telepon genggam milik Ratna Sarumpaet. Lalu bagaimana hasilnya? Berdasarkan penyelidikan itu, sejak tanggal 20 sampai 24 September 2018, nomor yang biasa dipakai Ratna Sarumpaet itu aktif di daerah Jakarta.

Tidak sampai di situ, Polda Metro Jaya bahkan sampai melacak aliran rekening atas nama Ratna Sarumpaet. Diketahui, dalam kurun waktu tanggal 20 sampai 24 September 2018, ada tiga kali debet pada RS Khusus Bedah Bina Estetika dari rekening BCA atas nama Ratna Sarumpaet.

Baca Juga: RSK Bedah Bina Estetika, Diduga Ratna Sarumpaet Operasi di Sini

Yakni pada tanggal 20 September 2018 sekitar pukul 21.00 WIB sebesar Rp 25 juta. Tanggal 21 September 2018 pukul 17.06 WIB sebesar Rp 25 juta dan pada tanggal 24 September 2018 pukul 21.11 WIB sebesar Rp 40 juta.

Dari hasil penyelidikan polisi itu, pihak RS khusus bedah Bina Estetika melalui bagian operasional bernama Farhan dan manager medis bernama dr Inggrid membenarkan apabila Ratna Sarumpaet dirawat tanggal 21-24 September 2018 dalam rangka operasi plastik.

Perawatan itu tercatat dalam buku register rawat inap RS Bina Estetika. Di mana nama Ratna Sarumpaet masuk rumah sakit itu pada hari Jumat tanggal 21 September 2018 pukul 17.00 WIB.

Sementara, berdasarkan rekaman CCTV di RS Bina Estetika, Ratna Sarumpaet keluar rumah sakit pada hari Senin tanggal 24 September 2018 pukul 21.28 WIB menggunakan taksi Blue Bird.

Baca Juga: Catat! Mulai Pekan Ini, Naik Transjakarta Gratis Selama APG

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI