Suara.com - Hanum Salsabiela Rais, putri Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, mengungkapkan kondisi terbaru sekaligus kronologi penganiayaan terhadap aktivis sosial Ratna Sarumpaet.
Ia memberikan informasi itu melalui video yang diunggah ke akun Instagram pribadinya, @hanumrais, Selasa (2/10/2018).
Dalam video itu, Hanum tampak berjalan sembari memapah Ratna Sarumpaet yang bergerak lemah. Tak hanya itu, di pelipis mata kanan Ratna, terdapat plester berwarna putih.
Mantan wartawan yang kekinian menjadi penulis buku itu tak kuasa menahan tangis, saat menceritakan kronologi penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Baca Juga: Raisa Ikut Jadi Korban Gempa Palu, Kepala Luka Parah
Berikut tulisan keterangan video tersebut, yang ditulis Hanum:
Sahabat dan Inspirasi Keberanian
Sepulang mengisi acara bedah buku #iamsarahza dan film #hanumrangga di kampus STIE Ahmad Dahlan, saya dan suami @rangga_alma menyempatkan meluncur menengok keadaan Bunda Ratna Sarumpaet.
Saya tidak bisa membayangkan tanggal 21 September lalu, bagaimana ia dipaksa keluar dari taksi, kemudian kepalanya dihantamkan ke jalan lalu mengalirlah aniaya demi aniaya bertubi-tubi di wajah beliau.
Semua dilakukan oleh mereka yang ketika melakukannya, sesungguhnya mereka tengah menyiksa ‘ibu’ mereka juga. Sebuah perintah biadab menganiaya seorang ibu telah mengalahkan perintah Allah untuk menghargai ibu dan perempuan, serta meninggikannya. Bu Ratna, andalah Tjoet Nya’Dien masa kini. Andalah pendekar wanita sejati.
Baca Juga: Ambil Alih Bisnis Ponsel Lenovo di Indonesia, Ini Strategi Inone
Ancaman jika dirimu terus ‘bersuara’ maka anak dan cucu adalah tebusannya, sempat membuatmu luruh dalam kebimbangan berjuang. Namun, anak dan cucumu telah berbisik padamu, “Ibu, lanjutkan perjuangan. Bismillah Allah bersama Ibu dan kita, segera membuatmu bangkit dan berkisah penggal maut yang hampir menghampir
Kami yakin, satu dua Ratna dan Neno dibiadabi, akan menumbuhkan ribuan Ratna dan Neno yang siap memberdamai.
Untuk diketahui, Ratna Sarumpaet diklaim menjadi korban penganiayaan pelaku misterius di daerah Bandung, Jawa Barat, tanggal 21 September 2018. Namun, hingga kekinian, Ratna tak kunjung melaporkan perkara itu ke polisi.