Suara.com - Tiga jenazah korban gempa berhasil dievakuasi dari balik reruntuhan Hotel Roa Roa, Jalan Patimura, Kota Palu, Sulawesi Selatan, Selasa (2/10/2018). Dua jenazah korban diketahui merupakan atlet paralayang.
CEO Hotel Roa Roa Deni Liem mengungkapkan, dua dari tiga jenazah itu adalah atlet paralayang bernama Ardi Kurniawan dan Franky Koas. Satu jenazah lainnya adalah keponakan Franky, yakni Loren Koas.
"Hari ini jumlah korban yang dievakuasi sebanyak 3 korban dalam kondisi meninggal dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara. Dua korban atlet paralayang Ardi Kurniawan dan Franky Koas dan keponakannya Loren Koas," kata Deni saat ditemui dilokasi di Hotel Roa Roa Jalan Patimura, Kota Palu, Sulawesi Selatan, Selasa (2/10/2018).
Kekinian total sebanyak 14 korban berhasil dievakuasi dari Hotel Roa Roa. Tujuh korban selamat dan tujuh korban meninggal dunia.
Baca Juga: Kominfo Ungkap Hoax Seputar Gempa Palu, Termasuk soal Relawan FPI
Berkenaan dengan itu, Manajer Hotel Roa Roa Harjono mengungkapkan, sebagian dari korban meninggal kondisinya sudah tidak bisa dikenali, sehingga mereka dilarikan ke RS Bhayangkara Palu, untuk diidentifikasi.
"Kondisi jenazah sih sudah tidak bisa dikenali, tidak pantas dilihat dan langsung dibawa tim Basarnas ke RS Bhayangkara. Total sebanyak 14 korban, tujuh yang selamat dan tujuh meninggal dunia," ungkap Harjono.
Untuk diketahui, sebelumnya tim Basarnas juga telah menemukan dua jenazah korban yang merupakan atlet paralayang bernama Petra Mandagi dan Willem. Kekinian empat dari tujuh atlet paralayang telah berhasil dievakuasi dari Hotel Roa Roa.
Sementara satu atlet paralayang berkewarganegaraan Korea Selatan, Lee Dong Ji belum berhasil dievakuasi.
Baca Juga: Detik - detik Dikeroyok, Begini Klaim Ratna Sarumpaet ke Prabowo