Suara.com - Kelompok Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) menilai mental Ratna Sarumpaet harus dipulihkan pasca dikebuki sampai babak belur. ACTA mengklaim mendapatkan info akurat soal kejadian itu.
Hal itu dikatakan Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Krist Ibnu T. Wahyudi saat datang ke rumah Ratna Sarumpaet di Jalan Kampung Melayu Kecil V No 24, Selasa (2/10/2018). Dia ke rumah Ratna Sarumpaet untuk memberikan dukungan. Tapi sayang, Ratna Sarumpaet tidak ada di rumah.
“Bagaimana pun mental kak Ratna harus dipulihkan,” ujar Krist.
Krist sendiri mengklaim sudah mengetahui secara garis besar insiden yang menimpa Ratna. Tapi, ia enggan membeberkan kepada awak media dengan alasan trauma yang dialami Ratna.
Baca Juga: Ratna Sarumpaet Diklaim Dianiaya, FPI hingga Prabowo Mau Jenguk
“Ada info lah (soal kejadian). Mohon maaf tapi tidak bisa kita sampaikan kepada rekan-rekan biar tenang dulu,” tambah dia.
ACTA mengancam akan melaporkan kejadian itu ke polisi. Tapi, untuk kali ini mereka belum memastikan waktu pelaporan itu.
“Kami diskusi dulu soal rencana pelaporan. Karena yang mengalami ini kan kak Ratna, psikologisnya kan kak Ratna. Kami advokasi kan harus melapor,” pungkasnya.
Ratna Sarumpaet dipukul sampai babak belur di Bandung, Jawa Barat pada 21 September 2018 lalu. Namun baru tersebar ke media, Selasa (2/10/2018) hari ini. Foto Ratna Sarumpaet babak belur tersebar dalam jejaring sosial Twitter. Bahkan, Ratna mengalami trauma berat akibat insiden ini.
Baca Juga: Ratna Sarumpaet Dikabarkan Dikeroyok di Bandara, Hoaks