Suara.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 15 truk dan 1.000 kantong mayat untuk mengangkut para jenazah korban gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Menurut Sutopo, rencananya, proses pemakaman akan kembali dilakukan pada hari ini, Selasa (2/10/3018).
Menurut data yang dihimpun BNPB, hingga Senin (1/10/2018) tercatat sudah ada 153 korban meninggal dunia yang telah dimakamkan di TPU Paboya, Palu, Sulawesi Tengah. Sementara untuk jumlah korban yang akan dimakamkan hari ini, Sutopo belum mendapatkan update data terbaru.
"Hari ini dimakamkan lebih banyak, sudah disiapkan 15 truk dan 1.000 kantong mayat. Untuk jumlah korban hari ini yang dimakamkan disesuaikan dengan keadaan di sana," kata Sutopo saat ditemui di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (2/10/2018).
Baca Juga: Penjual Batik Thamrin City ke Sandiaga: Borong di Sini Pak!
Sebelum proses pemakaman massal, jasad para korban meninggal dunia terlebih dahulu diidentifikasi melalui pemotretan wajah dan ciri tampak dari jasad. Dalam proses penanganan jenazah harus dilakukan secepatnya lantaran kondisinya yang sudah mulai mengeluarkan bau atau membusuk.
Untuk lokasi pemakaman, tim BNPB telah menyiapkan lahan yang cukup besar di TPU Paboya, Palu. Jika tidak tertampung di TPU itu, tim BNPB telah menyiapkan TPU lain yang berada di sekitar TPU Paboya.
"Ada di TPU lain di sekitarnya, tapi paling banyak di TPU Paboya," ucap Sutopo.
Gempa berkekuatan 7,4 skala richter mengguncang Sulawesi Tengah hingga mengakibatkan tsunami pada Jumat (28/9/2018). Sejak gempa dahsyat itu, tercatat ada sebanyak ratusan gempa susulan yang mengguncang Sulawesi Tengah. Hingga kini, korban meninggal dunia mencapai 1.234 orang dan 799 orang mengalami luka-luka.
Baca Juga: Mata Terasa Gatal Hindari Lakukan Hal Ini Cegah Semakin Kering