Promosi Wisata Indonesia, Langkah Digitalisasi Dinilai Tepat

Selasa, 02 Oktober 2018 | 15:00 WIB
Promosi Wisata Indonesia, Langkah Digitalisasi Dinilai Tepat
Mahasiswa Indonesia di Australia membentuk Generasi Wonderful Indonesia. (Dok: Kemenpar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sama dengan apa yang disampaikan Dubes RI di Wellington, New Zealand, Tantowi Yahya, Generasi Wonderful Indonesia (GenWI) bisa menjadi kekuatan promosi Pariwisata Indonesia. Bahkan bukan hanya pariwisata, tetapi juga perdagangan (trade) dan investasi.

Hermanus Dimara, Pensosbud KJRI Sydney juga memberikan apresiasi dan mendukung penuh upaya melibatkan seluruh kekuatan Indonesia di Australia.

Langkah digitalisasi yang dilakukan Kemenpar ini sangat strategis. Saya tahu, bukan hanya Indonesia yang menggunakan sosial media untuk mempromosikan keunggulan atraksi dan destinasi wisatanya, banyak negara juga sudah gencar memanfaatkannya untuk promosi, dan itu betul,” ujarnya, saat menyampaikan pidatonya di depan mahasiswa Australia yang tergabung dalam PPIA, Perhimpunan Pelajar Mahasiswa Indonesia di Australia.

Menurut Hermanus, Indonesia sudah punya modal. Ada 76 ribu masyarakat Indonesia yang tinggal di Australia.

Baca Juga: Putera-Puteri Maritim 2018 Diajak Berkiprah Melalui GenPI

Dulu namanya diaspora, tetapi saat ini disebut masyarakat Indonesia yang tinggal di mancanegara.

“Juga banyak friends of Indonesia, pelajar sekolah international yang belajar budaya dan bahasa Indonesia. Mereka berpotensi menjadi duta-duta Indonesia di Australia,” kata Hermanus.

“Saya percaya, apa yang teman-teman mahasiswa siapkan untuk membangun promosi melalui media sosial adalah bagian dari sumbangan terhadap pembangunan nasional Indonesia,” ujar Hermanus lagi.

Komposisi masyarakat Indonesia di Australia sendiri, yang terbesar bermukim di NSW, di dalamnya termasuk Sydney, ada 35 ribu orang. Lalu Queensland, seperti Brisbane dan Gold Coast mencapai 5 ribu orang.

Di selatan, 4 ribu sampai 5 ribu orang. Itu adalah modalitas yang cukup besar untuk membuat Pariwisata kita semakin ngetop di Negeri Kanguru ini.

Baca Juga: Promosikan Wisata Indonesia, GenWi Thailand Diaktivasi di Bangkok

Dia juga menjelaskan, diplomasi secara formal memang dilakukan oleh para diplomat yang bekerja di KBRI dan KJRI, tapi pekerjaan diplomasi bukan hanya tugas para diplomat saja. Jika ingin efektif, maka seluruh potensi yang ada harus bergerak secara bersama-sama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI