Suara.com - Jumlah korban tewas Gempa Palu - Donggala menjadi 1.234 orang. Mereka tersebar di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dari hasil pendataan di lapangan hingga Selasa (2/10/2018) pukul 10.00 WIB ada sebanyak 1.234 orang meninggal dunia. Korban meninggal dunia belum teridentifikasi beradal dari daerah mana saja.
"Korban berasal dari Kota Palu, Donggala sebagian, sebagian Sigi dan sebagian Parigi Moutong. Kami belum bisa memilah berapa korban dari tiap daerah secara pasti," kata Sutopo saat ditemui di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (2/10/2018).
Sutopo menjelaskan, penyebab kematian ratusan orang itu diakibatkan tertimpa reruntuhan bangunan akibat gempa. Tak sedikit pula para korban yang terseret gelombang tsunami lantaran tidak sempat menyelamatkan diri pada saat kejadian.
Baca Juga: Gempa Palu: Lagi, Atlet Paralayang Indonesia Ditemukan Meninggal
Sebagian korban jiwa yang sudah teridentifikasi langsung dimakamkan di TPU Paboya, Palu. Tercatat ada sebanyak 152 jiwa yang sudah dimakamkan di TPU Paboya pada Senin (1/10/2018).
Dari data teranyar, jumlah pengungsi meningkat menjadi 61.867 orang yang tersebar di 109 titik dengan total rumah yang rusak sebanyak 65.733 unit rumah.
Untuk diketahui, gempa berkekuatan 7,4 skala richter mengguncang Sulawesi Tengah hingga mengakibatkan tsunami pasa Jumat (28/9/2018). Sejak gempa dahsyat itu, tercatat ada sebanyak 254 gempa susulan yang mengguncang Sulawesi Tengah.