Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi menerima bantuan negara internasional terkait penanganan gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Jokowi ingin bantuan yang diberikan negara sahabat tepat sasaran dan berguna untuk masyarakat.
Penanganan korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi, Parigi Moutong dikoordinasikan oleh Menkopolhukam Wiranto dan dikomandani langsung Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Saya juga menyampaikan, bahwa bantuan luar negeri kita terima, dan bantuan yang ada disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di lapangan," ujar Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10/2018).
Jokowi menjelaskan, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto saat ini masih mendata bantuan asing yang dibutuhkan Pemerintah Indonesia. Yang paling dibutuhkan diantaranya adalah alat angkut udara dan tenda darurat.
Baca Juga: Bantu Korban Gempa Palu, KPK Ikut Galang Dana
"Karena telepon-telepon yang masuk kepada kami, meminta apa yang dibutuhkan. Kemarin, Raja Salman (Raja Arab Saudi) menelepon langsung, Presiden Turki (Erdogan) menelepon langsung, dan perdana menteri Australia juga," kata Jokowi.
"Saya kira, segera saja, kalau bisa hari ini disampaikan pada mereka kebutuhan-kebutuhan yang kita butuhkan di lapangan, terutama tenda-tenda yang saya lihat sangat kurang, dan kita harap juga logistik," lanjut Jokowi.
Lebih jauh, Jokowi ingin pengungsi di Sulteng tidak kekurangan makanan, air bersih, hingga obat-obatan.
"Hal-hal lain yang dibutuhkan agar hari ini bisa kita putuskan, dan kita sampaikan pada negara-negara yang ingin membantu," kata Jokowi.
Baca Juga: David Beckham Ikut Berduka atas Gempa Palu dan Donggala