Suara.com - Setelah empat hari, satu atlet Paralayang Jawa Timur (Jatim) ditemukan pasca gempa dan tsunami di Palu. Sayangnya, Ardi Kurniawan ditemukan dalam kondisi telah meninggal.
Arif Eko Wahyudi, Ketua Umum Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Jatim mengatakan, jenazah diidentifikasi melalui seragam yang dikenakan saat peristiwa terjadi.
Ia menjelaskan, identifikasi sementara korban ditemukan adalah Ardi Kurniawan, karena memakai ciri-ciri celana yang dikenakan dengan logo PON 2016 hijau milik KONI Jatim.
"Kita ketahui dari celananya, akan tetapi untuk kejelasan menunggu otopsi dari pihak DVI di Palu," ujarnya.
Baca Juga: Tabrak Mobil Polisi, Marko Simic Diperiksa Didampingi Penerjemah
Arif Eko Wahyudi mengatakan, tinggal dua atlet paralayang Jatim yang belum bisa ditemukan dan masih dalam proses pencarian. Mereka adalah Reza, dan Fahmi Rudy.
"Ya sekarang sedang proses evakuasi, tinggal Reza dan Fahmi yang belum ditemukan," imbuhnya.
Jenazah Ardi Kurniawan ditemukan tadi pagi (2/10/2018), dan berusaha dievakuasi, setelah empat hari lamanya tertimpa bangunan Hotel Roa-Roa, Palu.
"Tadi pagi bisa diangkat satu korban, dengan identifikasi sementara Ardi Kurniawan," pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak tujuh atlet Paralayang Jatim berada di lokasi gempa, empat berhasil ditemukan dengan selamat. Sementara tiga dinyatakan hilang.
Baca Juga: Diduga Ugal-ugalan, Marko Simic Tabrak Mobil Polisi
Kontributor : Dimas Angga Perkasa