Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginginkan pengatur lalu lintas udara (ATC) Airnav Indonesia Almarhum Anthonius Gunawan Agung untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan.
"Kami meminta izin kepada keluarga agar almarhum diharapkan bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan," kata Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/10/2018).
Budi sangat mengapresiasi upaya dan dedikasi Agung dalam bekerja, yaitu memastikan pesawat Batik Air tinggal landas dengan sempurna. Meski ia harus mengorbankan nyawa. Untuk itu, ia memberikan penghargaan berupa penghargaan Adhikarya Dirgantara Pralabda kepada Agung.
"Sosok adinda Agung menjadi contoh bagi insan transportasi," katanya.
Baca Juga: Pasca Gempa Palu, BMKG Bagi Zona Aman dan Tidak Aman
Ia berharap kepada keluarga korban diberikan ketabahan dan bersedia agar Almarhum Agung dimakamkan di Taman Makam Pahlawan. Almarhum Agung merupakan petugas ATC yang meninggal saat gempa berkekuatan 7,7 skala richter di Palu pada Jumat (28/9/2018).
Agung enggan menuruni menara ATC di mana tempat ia berada karena masih memberikan instruksi kepada pesawat Batik Air yang belum tinggal landas secara sempurna (airborne). Akhirnya, setelah menyelesaikan tugasnya, Agung segera lompat dari lantai 4 menara dan mengalami kaki patah.
Ia segera dibawa ke Balikpapan dengan helikopter, namun nyawanya sudah tiada. Almarhum berencana dimakamkan di Makassar sesuai dengan permintaan keluarga. (Antara)