Tinggalkan 3 Anak, Brigadir AP Diduga Tembak Kepalanya Sendiri

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 01 Oktober 2018 | 23:07 WIB
Tinggalkan 3 Anak, Brigadir AP Diduga Tembak Kepalanya Sendiri
Ilustrasi pistol ditembakkan. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pos Jaga Kepolisian Air (Polair) Desa Penuguan Kecamatan Pulau Rimau, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan mendadak gempar.

Seorang anggota Polair Polda Sumsel nekat mengakhiri hidupnya dengan menembakkan senjata ke arah kepalanya sendiri.

Korban yang diketahui bernama AP dengan pangkat Brigadir ditemukan terkapar setelah sebelumnya terdengar suara tembakan dari dalam pos jaga tersebut.

Rekan korban yang mengetahui peristiwa tersebut langsung melarikan AP ke bidan desa setempat. Lantaran kondisi korban yang kian kritis, Brigadir AP dirujuk ke RS Bhayangkara Palembang.

Namun, jarak antara Palembang dan Banyuasin yang memakan waktu sekitar tiga jam, membuat korban menghembuskan nafas terakhir di speedboat ketika dalam perjalanan.

Sebelum mengakhiri hidupnya, korban memang terlihat seperti orang yang sedang bingung dan gelisah di dalam pos jaga.

“Tadi di speedboat sudah tidak ada lagi (meninggal), kepalanya tembus tertembak," kata Ria Sugiarti, Bidan desa setempat di rumah sakit Bhayangkara Palembang.

Direktur Polair Polda Sumsel Kombes Pol Imam Thabroni ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurut Imam, sejak beberapa hari terakhir Brigadir AP yang memiliki tiga anak itu tak ingin keluar dan hanya mengurung diri.

Atas kejadian tersebut, Imam mengaku masih mendalami dengan memeriksa para saksi termasuk rekan korban untuk mencari tahu penyebab korban nekat bunuh diri dengan menembak kepala menggunakan senjata dinas.

“Ini kecelakaan, motifnya juga masih didalami. Kita turut berduka cita. Senjatanya juga sudah diamankan,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI