Warga Palu: 3 Hari Tak Makan, Jangan Sebut Kami Penjarah

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 01 Oktober 2018 | 21:59 WIB
Warga Palu: 3 Hari Tak Makan, Jangan Sebut Kami Penjarah
Warga mengambil BBM dari mobil tangki di SPBU, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia mengakui, air laut saat itu begitu cepat menghantam rumah mereka dan seperti mukjizat mereka lari satu langkah lebih cepat dari sapuan air laut.

Ibu berusia 55 tahun ini mengaku hanya memiliki satu orang putera yang sedang berada di Toli-toli saat musibah itu.

Kini ia dan suaminya, menumpang di rumah orang di kawasan perumahan BTN Polda, Mamboro jalan Soekarno-Hatta.

Misna dibantu warga mendapatkan bantuan pakaian dalam dan pakaian seadanya.

Baca Juga: Setelah Shellfire, Telkomsel Akan Luncurkan 7 Game Tahun Depan

Ia bahkan mengaku, baru mendapat tambahan bantuan pakaian dari warga lainnya yang mencari pakaian di kawasan pertokoan yang sudah porak poranda.

"Tapi mereka tidak menjarah, hanya membantu kami yang sudah tidak memiliki apa-apa," ujarnya.

Ia berharap, bantuan juga menyisir kawasan pemukiman sebab banyak pengungsi yang menumpang di halaman rumah warga, seperti di daerah Mamboro yang berada di ketinggian.

Mereka membangun tenda darurat seadanya sebab takut tidur didalam rumah, khawatir gempa susulan.

Baca Juga: Sebelum Gempa Palu, Sandiaga Ngaku Punya Firasat Buruk

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI