Ia mengakui, air laut saat itu begitu cepat menghantam rumah mereka dan seperti mukjizat mereka lari satu langkah lebih cepat dari sapuan air laut.
Ibu berusia 55 tahun ini mengaku hanya memiliki satu orang putera yang sedang berada di Toli-toli saat musibah itu.
Kini ia dan suaminya, menumpang di rumah orang di kawasan perumahan BTN Polda, Mamboro jalan Soekarno-Hatta.
Misna dibantu warga mendapatkan bantuan pakaian dalam dan pakaian seadanya.
Baca Juga: Setelah Shellfire, Telkomsel Akan Luncurkan 7 Game Tahun Depan
Ia bahkan mengaku, baru mendapat tambahan bantuan pakaian dari warga lainnya yang mencari pakaian di kawasan pertokoan yang sudah porak poranda.
"Tapi mereka tidak menjarah, hanya membantu kami yang sudah tidak memiliki apa-apa," ujarnya.
Ia berharap, bantuan juga menyisir kawasan pemukiman sebab banyak pengungsi yang menumpang di halaman rumah warga, seperti di daerah Mamboro yang berada di ketinggian.
Mereka membangun tenda darurat seadanya sebab takut tidur didalam rumah, khawatir gempa susulan.
Baca Juga: Sebelum Gempa Palu, Sandiaga Ngaku Punya Firasat Buruk