Suara.com - Sebanyak 7 kecamatan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah terisolasi tak bisa diakses. Hal itu lantaran gempa bumi berkekuatan 7,4 skala richter yang mengguncang Sulawesi Tengah mengakibatkan tanah longsor dan rumah roboh di kawasan itu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ketujuh kecamatan yang terisolasi itu antara lain Kecamatan Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan, Dolo Barat, Dolo Selatan, Gumbasa dan Salua.
Ketujuh kecamatan itu mengalami kerusakan cukup berat akibat gempa gang mengguncang Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) sore.
"7 kecamatan ini terisolir karena akses jalan longsor dan banyak bangunan rumah yang runtuh akibat gempa bumi," kata Sutopo saat ditemui di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).
Baca Juga: Gagal ke Piala Dunia, Fakhri: Kesalahan Kecil Harus Dibayar Mahal
Sutopo menjelaskan, hingga kini pihaknya masih terus berusaha untuk menjangkau lokasi itu dengan dibantu oleh Tim SAR dan Basarnas.
Memasuki hari ketiga pascagempa dan tsunami yang menerjang Palu dan Donggala, para korban di ketujuh kecamatan itu membutuhkan banyak bantuan obat-obatan.
"Kami juga memerlukan alat berat agar proses evakuasi jalanan yang ditimbun material longsor bisa disingkirkan sehingga evakuasi dapat berjalan," ungkap Sutopo.
Untuk diketahui, gempa berkekuatan 7,4 skala richter mengguncang Sulawesi Tengah hingga mengakibatkan tsunami pasa Jumat (28/9/2018). Sejak gempa dahsyat itu, tercatat ada sebanyak 254 gempa susulan yang mengguncang Sulawesi Tengah dan mengakibatkan 844 orang meninggal dunia, 632 orang mengalami luka-luka dan 48.025 orang mengungsi.
Baca Juga: Pegawai SPBU Jadi Korban Gempa dan Tsunami, BBM Sulit Diakses