"Sementara information center akan diinisiasi di Bandara Makasar, Bandara Surabaya, Bandara Gorontalo, dan di sejumlah lokasi strategis atau bandara lain yang menghubungkan publik dengan Palu. Termasuk di Jakarta," kata Iqbal.
Iqbal mengatakan nantinya media center dapat menjadi penyambung informasi dari internal ACT kepada awak media. Dirinya menjelaskan nantinya informasi seperti aktivitas para relawan dan jejak informasi visual dapat disalurkan.
"Media center ini ada video dan dokumentasi visual yang kita siapkan. Kita bisa berbagi di tempat komunikasi baik itu informasi tercetak maupun bukti seperti foto dan video," jelasnya.
Iqbal menambahkan media center yang akan didirikan juga akan menjadi sarana untuk menangkal berita bohong alias hoax yang terjadi pasca gempa. Tentunya hal tersebut hanya membuat panik para korban yang berada disana.
Baca Juga: Pembunuh Kasir Hotel Cantik di Kamar 202 Dibekuk di Warnet
"Pembuat informasi yang salah ini sepertinya menginkan suasana yang tidak tentram sehingga sebaran informasi yang hanya membuat panik, menyebabkan instabilitas. Termasuk masyarakat yang tidak terinspirasi untuk begolak, jadi merasa harus melakuan penjarahan, saya kira ini bukan orang baik-baik lah. Ada orang yang sengaja menciptakan itu," tutur Iqbal.
Dengan adanya media center, Iqbal berharap dapat membantu tugas awak media untuk memberikan informasi yang akurat. Dirinya juga menghimbau segenap pihak untuk melakuakn pengecekan terhadap kebenaran informasi yang didapatnya..
"Dihimbau siapapun pihak yang mendapatkan informasi yang meragukan, bisa konfirmasi ke kami maupun ke pekerja kemabusiaan lainnya," tandas Iqbal.