BNPB Fokus Cari 90 Orang yang Hilang saat Gempa dan Tsunami

Senin, 01 Oktober 2018 | 17:50 WIB
BNPB Fokus Cari 90 Orang yang Hilang saat Gempa dan Tsunami
Petugas Basarnas membawa korban selamat gempa dan tsunami yang terjebak di dalam restoran Dunia Baru, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) masih fokus mencari dan mengevakuasi korban jiwa  dalam bencana gempa bumi serta tsunami di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Pasalnya, hingga kini masih ada 90 orang yang dinyatakan hilang.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, berdasarkan data di lapangan yang dimutakhirkan pada Senin (1/10/2018) pukul 13.00 WIB, sebanyak 844 orang meninggal dunia. Sementara, masih ada sebanyak 90 orang dinyatakan hilang dan harus segera ditemukan.

"Di Pantolan Induk ada 29 orang hilang, Donggala 17 orang hilang, dan Kecamatan Tawaeli ada 44 orang menghilang. Ini baru data sementara dan masih dinamis, mudah-mudahan tidak bertambah jumlah korban hilangnya," kata Sutopo saat ditemui di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).

Sutopo menjelaskan, tim SAR dan Basarnas memfokuskan pencarian pada beberapa titik yang diduga banyak korban jiwa yang tertimbun reruntuhan material bangunan. Fokus pencariannya yakni di Hotel Roa Roa, Sigi, Donggala, Balaroa, Patobo, Mall Ramayana, Restoran Dunia Baru, dan Pantai Talise Mercure.

Baca Juga: Ribuan Orang di Bandara Palu, Panglima TNI: Minta Dievakuasi

"Untuk di Pantai Talise Mercure kemarin kami menemukan sebanyak 13 korban meninggal dunia dan 2 orang selamat," imbuh Sutopo.

Dalam proses evakuasi, Sutopo mengakui tim Sar dan Basarnas mengalami berbagai kesulitan sehingga proses evakuasi cukup terhambat.

Kendala lapangan yang dihadapi antara lain listrik padam, akses komunikasi terputus, alat berat dan personel terbatas.

"Terlebih akses jalan juga banyak yang terputus sehingga sangat menyulitkan tim yang membawa alat berat untuk melakukan evakuasi secara keseluruhan," tandas Sutopo.

Untuk diketahui, gempa berkekuatan 7,4 skala richter mengguncang Sulawesi Tengah hingga mengakibatkan tsunami. Sejak gempa dahsyat itu, tercatat ada sebanyak 254 gempa susulan yang mengguncang Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Australia Hentikan Laju Indonesia di Piala Asia U-16

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI