Suara.com - Tim Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) masih terus mengevakuasi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, yakni di Kota Palu, Donggala dan sekitarnya. Dilaporkan, korban tewas terus bertambah hingga hari ini, Senin (1/10/2018).
“Hingga tadi, sekitar 20 menit yang lalu, kami menemukan tambahan korban tewas sebanyak 19 orang,” ujar Kasansar kota Palu Basrano saat dihubungi suara.com melalui sambungan telepon, Senin siang.
Ia menuturkan, belum mengetahui jumlah korban tewas secara terperinci. Begitu juga tempat penampungan sementara korban tewas.
Namun, Basrano memastikan, semua korban tewas itu akan dimakamkan di pekuburan massal.
Baca Juga: Diam-diam JK Bertemu PM Israel Netanyahu di New York?
“Tugas kami hanya menemukan. Tapi berdasarkan informasi yang kami dengar, para korban yang meninggalkan akan langsung dilakukan kubur massal,” lanjutnya.
Selanjutnya, mengenai kondisi terkini di Palu, Dongala dan sekitarnya masih sangat memprihatinkan. Sebab, selain kondisi tanah yang rusak parah, juga tercium bau anyir di lokasi gempa.
Namun, ia memastikan hal itu tidak menyurutkan semangat Basarnas dalam melakukan evakuasi korban gempa sebesar 7.4 SR tersebut.
“Bau (anyir) sudah pasti) dan itu menyengat sekali seperti dari pantai, di sekitar reruntuhan. Tetapi itu tidak menghalangi untuk terus melakukan evakuasi,” pungkasnya. [Yatti Febriningsih]