Pelabuhan Pantoloan Palu Dibuka untuk Pengiriman Logistik Gempa

Senin, 01 Oktober 2018 | 14:30 WIB
Pelabuhan Pantoloan Palu Dibuka untuk Pengiriman Logistik Gempa
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. (Suara.com/Erick Tanjung)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pengiriman bantuan logistik untuk korban gempa Palu 7,4 skala richter dan tsunami di kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, seharusnya sudah lebih baik. Khusunya pengiriman bantuan lewat jalur laut.

Pelabuhan Pantoloan di Palu, juga sudah dibuka. Dengan begitu pengiriman bantuan untuk warga korban gempa dan tsunami bisa masuk.

"Sebenarnya bantuan mustinya hari ini lebih baik. Karena apa? Kan udara itu terbatas, slotnya terbatas, jumlah yang diangkut terbatas," ujar Budi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/10/2018).

Budi Karya kemudian mencontohkan sudah ada bantuan logistik dari Kapal Roro yang dikirim dari Balikpapan dan satu kapal dari Belitung.

Baca Juga: Pulau yang Hilang saat 2 Kali Gempa serta Tsunami Donggala

"Karena di Pantoloan itu masive, bisa 200 ton bahkan 1000 ton pun bisa. Kalau Roro bisa 20 truk, kalau 20 truk kali 20 ton berarti 300 ton. Jadi mestinya bantuan lewat kapal yang diutamakan, karena masive, besar," kata dia.

Lebih jauh, Kemenhub sudah menugaskan Pelindo IV, ASDP, dan KSOP Pantoloan untuk bekerjasama dengan polri dan TNI, untuk melakukan pengamanan di sana.

"Dengan adanya kepastian keamanan itu barang-barang itu gampang datang," kata dia.

Selain itu Pelabuhan Pantoloan, kata Budi, juga bisa digunakan untuk akses keluar dan masuk orang.

"Bahkan saya tadi dengan KSAL sampaikan, Pak nanti kalau kapal dari Makassar dari Surabaya itu langsung ke Pantoloan saja," katanya.

Baca Juga: Kehabisan BBM, Truk Bantuan Gempa Palu Tertahan di Parigi Moutong

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI