Suara.com - Neno Warisman tak ditolak warga saat datang ke Aceh untuk mendeklarasikan gerakan #2019GantiPresiden, yang digelar komunitas #2019PrabowoSandi.
Artis lawas tersebut datang dan menghadiri acara tersebut di gedung Hajah Yusriah, Bandar Aceh, Minggu (30/9) akhir pekan lalu.
Selain tak ditolak warga seperti di sejumlah tempat lain, Neno Warisman juga dianugerahkan gelar adat Laksmana Muda oleh pewaris Kerajaan Po Teumeurhom Aceh Jaya, Tuanku Raja Saifullah Alalidin Riayat Syah, yang ditandai dengan pemakaian selendang dan rencong Aceh.
“Kita akan berkoordinasi dengan tim di Jakarta dan seluruh tim yang ada di Indonesia. Tetapi tetap ada prioritas di setiap daerah. Kami akan mempelajari masukan dari warga Aceh,” kata Neno seusai deklarasi tersebut seperti diberitakan Portalsatu.com—jaringan Suara.com, Senin (1/10/2018).
Baca Juga: BPS: September 2018 Alami Deflasi 0,18 Persen
Menurut Neno, #2019GantiPresiden merupakan gerakan moral, bukan politik.
“Aceh memiliki peran yang sangat hebat dan luar biasa dalam memajukan Indonesia. Aceh kaya raya tetapi belum bahagia. Kini sudah saatnya Aceh bangkit. Mari rapatkan barisan untuk menggantikan presiden pada Pilpres 2019,” tutur Neno Warisman.
Berita ini kali pertama diterbitkan Portalsatu.com dengan judul “Deklarasi #2019GantiPresiden di Aceh, Ini Kata Neno Warisman”