Uji Coba Tilang Elektronik Dimulai, Ini Kelebihan CCTV Asal Cina

Senin, 01 Oktober 2018 | 13:35 WIB
Uji Coba Tilang Elektronik Dimulai, Ini Kelebihan CCTV Asal Cina
Ilustrasi kamera CCTV
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua unit kamera pengawas atau CCTV buatan Cina telah dipasang untuk merekam kendaraan yang melanggar lalu lintas. Ini merupakan bagian dari uji coba penerapan electronic traffic law enforcement (e-TLE) atau tilang eletronik pada Senin (1/10/2018), hari ini.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan, CCTV tersebut memiliki kelebihan untuk merekam kendaraan yang melaju hingga kecepatan 300 kilometer/jam.

"Artinya, dalam kecepatan tinggi kamera berfungsi dengan baik, sering kali di dalam lampu berusaha menghindar cepat," kata Yusuf di Polda Metro Jaya.

Teknologi CCTV itu juga bisa menghasilkan gambar foto kendaraan secara detail termasuk memperbesarkan gambar pelat nomor. Bahkan gambar hasil dari jepretan CCTV ini tetap optimal saat minim pencahayaan atau saat malam hari.

Baca Juga: Nikita Mirzani Sarankan Kiki The Potters Jualan Bakso atau Cendol

"Kita coba di beberapa lokasi yang padat sekali kendaraan, dengan berbagi lajur, hasil kamera pagi, siang, dan malam hari hasil akurasinya di atas 95 persen," ujar Yusuf.

Dua unit CCTV itu telah dipasang di kawasan Bundaran Patung Kuda dan kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Menurutnya, posisi pemasangan CCTV itu berada di belakang kendaraan. Alasan penempatan CCTV lebih menyorot bagian belakang kendaraan agar bisa merekam lebih luas situasi lalu lintas di jalan raya.

"Misalnya ada dua kendaraan bersamaan, keduanya terpotret, walaupun posisinya berdekatan, pasti kendaraan yang di depan sudah melintas duluan, baru kendaraan berikutnya," kata Yusuf.

"Satu kamera bisa sampai 3-4 line, tapi kita ingin agar akurasinya lebih baik , difungsikan untuk 2 line, dan semua bisa terekam," imbuhnya.

Kemudian, alasan CCTV tersebut dipasang di persimpangan, agar masyarakat bisa lebih tertib berkendaraan di lampu merah.

Baca Juga: Pulau yang Hilang saat 2 Kali Gempa serta Tsunami Donggala

Dalam uji coba tilang elektronik itu juga dibantu dengan CCTV manual yang sebelumnya sudah terpasang di sepanjang kawasan Jenderal Sudirman-MH Thamrin. Hal ini dilakukan karena CCTV asal Cina itu belum optimal untuk merekam bentuk pelanggaran tak kasat mata, seperti pengemudi mobil yang tak menggunakan sabuk pengaman.

"Ke depannya kita akan mengembangkan, kaitan dengan masalah helm dan sebagainya, dan mengunakan sensor berbasis virtual," imbuh Yusuf.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI