Suara.com - Korban bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah masih harus bersabar menerima bantuan yang datang ke lokasi. Sebab, truk yang membawa bantuan bahan pangan seperti mie instan, susu dan obat-obatan kini masih tertahan.
Menurut Kalaksa Kabupaten Parigi Moutong, Arifin Ahmad, semua bantuan yang datang harus melewati daerah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, yang berjarak 80 km menuju Kota Palu. Truk pengangkut logistik bantuan itu tertahan lantaran kehabisan bahan bakar untuk melanjutkan perjalanan ke titik lokasi gempa.
"Sekitar enam truk bantuan masih tertahan di Parigi Moutong karena kehabisan bahan bakar sejak semalam," ujar Arifin saat dihubungi Suara.com, Senin (1/10/2018).
Truk-truk tersebut datang dari luar wilayah seperti Poso dan Gorontalo. Sementara untuk membantu bahan bakar, pihak Kabupaten Parigi Moutong sudah mulai diambil dari Poso yang masih tersedia BBM.
Baca Juga: Polisi Tak Menangkap Pelaku Penjarahan Toko di Kota Palu
"Bahan bakar sedang dalam perjalanan. Kurang lebih enam jam baru sampai ke Parigi Moutong," ujar dia.
Setelah bantuan BBM tiba, akan segera dibagikan kepada moda-moda transportasi. Namun yang lebih diutamakan adalah truk-truk yang berisi bantuan untuk korban gempa Palu.
"Semuanya akan kita utamakan. Tetapi, yang penting mungkin truk bantuan untuk korban agar bisa segera melanjutkan perjalanan," imbuh dia. (Yati Febriningsih)