Suara.com - Kiprah Generasi Pesona Indonesia (GenPI) semakin luas. Kali ini, GenPI dipercaya memberikan pembekalan kepada finalis Putera-Puteri Maritim Indonesia tahun 2018, Jumat (28/9/2018), di Kemenkomaritim.
Ada dua punggawa GenPI yang mendapat kepercayaan untuk memberikan pembekalan. Mereka adalah Alqy Almakiyah sebagai penanggung jawab konten GenPI.co dan perwakilan GenPI Nasional Divisi Online, Eko Nuriyono. Mereka memberikan materi tentang cara mengunakan sosmed dengan baik.
Dijelaskan Eko, mengikuti perkembangan zaman adalah keharusan bagi generasi muda. Apalagi di era digital seperti sekarang.
“Sekarang adalah era digital. Kita mendapatkan informasi lebih sering dari media sosial. Anak muda jaman sekarang melakukan aktivitasnya lebih banyak untuk membuka medsos,” papar Eko.
Baca Juga: GenPI Lampung akan Ikut Hebohkan Festival Krakatau
Namun, Eko berpesan agar generasi muda tetap bijak dalam bermedsos.
“Jadilah penguna medsos yang baik dan jangan menyebarkan hoaks. Dengan menginformasikan hoaks, bisa menjadi bencana untuk kita sendiri. Tetapi sebaliknya, kalau kita memberikan informasi yang riil, yang fakta, pasti kita akan mendapat komentar positif dari orang-orang,” tambahnya.
Pemaparan dari laskar digital Kementerian Pariwisata ini disambut sangat antusias. Antusiasme semakin bertambah setelah mereka mendapatkan pengetahuan mengenai apa itu GenPI, apa saja yang bisa didapat dengan bergabung dalam GenPI.
“GenPI adalah komunitas pecinta pariwisata Indonesia, yang dikenal sebagai laskar digital. Banyak aktivitasnya dilakukan secara online. Tugasnya antara lain membuat viral agenda Calendar of Event Kementerian Pariwisata, destinasi, mengawal kebijakan pariwisata, dan masih banyak lagi,” papar Alqy.
Adapun keuntungan menjadi anggota GenPI adalah bisa mengunjungi sejumlah destinasi di Indonesia.
Baca Juga: GenPI Kepri Akan Luncurkan Wisata Pasar Bintan Betuah
“Selain itu, GenPI juga hebat dalam kegiatan offline. Contohnya dengan mendirikan destinasi digital yang gaungnya sangat luar biasa,” jelasnya.
Alqy tak lupa mengajak Putera dan Puteri Maritim untuk bergabung dengan GenPI, untuk bersama-sama mengangkat sisi pariwisata Indonesia.
“Putera-Puteri Maritim Indonesia punya peran sangat besar untuk pariwisata indonesia, karena bergerak dari sektor maritim. Indonesia, salah satu daya tarik utama pariwisatanya ada di sektor maritim,” jelasnya.
Ia menambahkan, Putera-Puteri Maritim bisa memviralkan pariwisata bahari Indonesia di medsos dan tugas itu sangat penting.
“Maka dari itu, marilah menjadi bagian dari pelestarian pariwisata Indonesia,” ajak wanita berkerudung itu.
Finalis Putra Putri Maritim Indonesia 2018 sendiri berjumlah 66 orang, yang terdiri dari 24 putri dan 42 putra, yang mewakili 28 daerah yang di Indonesia. Mereka rata-rata berusia 18-26 tahun dan bersaing menjadi Duta Maritim Indonesia 2018.
Persyaratan ketat harus dilalui untuk menjadi Duta Maritim Indonesia, seperti berkas pendukung yang sahih, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki tinggi badan minimal 165 cm untuk perempuan dan 170 untuk laki-laki.
Duta Maritim Indonesia 2018 bertugas untuk bertanggung jawab dalam melalukan kegiatan kemaritiman di daerah asal masing-masing.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengapresiasi semakin luasnya jangkauan anak muda GenPI.
“GenPI dan GenWI merupakan generasi milenial yang mempunyai kemampuan lebih di dunia internet. Mereka adalah generasi milenial berbasis komunitas, yang memililiki aktivitas rutin dan aktif dalam mempromosikan pariwisata Indonesia, baik melalui blog atau medsos kepada masyarakat luas,” paparnya.
Menurutnya, GenPI tidak henti-hentinya menggunakan jari mereka untuk pariwisata Indonesia.
“Passion mereka memang di pariwisata. Setiap hari mempromosikan tema-tema pariwisata di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, dan platform medsos lainnya,” papar menteri yang membawa Kemenpar di posisi nomor 1 dan terpilih sebagai #TheBestMinistryOfTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok itu.