Suara.com - Jelang pemilu legislatif (Pileg) dan pemilu presiden (Pilpres) 2019, salah satu persoalan yang dihadapi Indonesia adalah menjamurnya berita-berita hoax alias berita bohong terutama di media sosial.
Masyarakat yang tergabung dalam Forum Alumni Aktivis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (FAA PPMI) berencana membentuk tim anti hoax.
Koordinator Presidium FAA PPMI Agung Sedayu mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran informasi palsu atau hoax yang akan marak beredar saat memasuki Pemilu 2019.
"Menjadi tanggung jawab semua pihak untuk turut berkontribusi positif mencegah hoax dan mencegah perpecahan di masyarakat," kata Agung di Jakarta, Minggu (30/9/2018).
Agung menjelaskan tim tersebut nantinya bakal bertugas untuk memantau dan mengantisipasi praktik hoax sepanjang pelaksanaan politik elektoral, khususnya Pemilu 2019.
"Agar informasi yang diterima oleh masyarakat itu berdasarkan fakta sehingga tidak mengganggu jalannya pemilu nantinya," ujarnya.