Jokowi Terus Terang Kesulitan Tangani Pasca Gempa Palu - Donggala

Minggu, 30 September 2018 | 15:20 WIB
Jokowi Terus Terang Kesulitan Tangani Pasca Gempa Palu - Donggala
Warga mencari korban gempa dan tsunami yang tewas di RS Bhayangkara, Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9).[ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui pemerintah kesulitan dalam mengani pasca tsunami dan gempa Palu. Jokowi menjelaskan, paling tidak butuh waktu sepekan untuk membuat daerah tersebut kembali normal.

Saat ini Jokowi berada di Palu untuk meninjau situasi pasca gempa Palu. Jokowi tiba di Palu pukul 13.06 WITA dan disambut oleh Menko Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ermi Widyatno, dan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang.

"Daerah ini belum siap 100 persen didarati, butuh waktu 1 minggu. Saya bicara apa adanya," kata Jokowi di depan masyarakat korban gempa Palu, Minggu (30/9/2018) siang.

Jokowi berjalan kaki menuju ke lokasi gempa. Dia sempat berdiri di atas puing-puing hancuran bangunan karena gempa dan tsunami, Jumat (28/9/2018) lalu.

Baca Juga: Pasca Tsunami dan Gempa Palu, Turis Korea Selatan Masih Hilang

Presiden tiba di titik pertama pada 13.55 WITA di Perumnas Balaroa. Di lokasi ini, Jokowi meninjau lokasi reruntuhan bangunan dan menyerahkan bantuan.

Kemudian kawasan berikutnya yang ditinjau Jokowi adalah Pantai Talise yang merupakan tempat wisata utama di Palu dan terdampak tsunami paling parah. Selanjutnya Presiden akan menuju Rumah Sakit Undata dan akan meninjau posko pengungsi di Lapangan Vatulemo. Gempa berkekuatan 7,4 Skala richter terjadi di Kabupaten Donggala yang menyebabkan tsunami.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI