Petugas Medis RS Bhayangkara Ikut Hilang Pasca Gempa Palu

Minggu, 30 September 2018 | 14:39 WIB
Petugas Medis RS Bhayangkara Ikut Hilang Pasca Gempa Palu
Korban Gempa Palu di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Palu. (Suara.com/Muhammad Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rumah Sakit Bhayangkara Kota Palu tengah dilanda krisis petugas medis pasca tsunami dan gempa Palu, Jumat (28/9/2018) lalu. Banyak dokter dan perawat hilang pasca tsunami menyapu Palu dan Donggala.

Sehingga penanganan hari kedua korban gempa Palu terkendala. Laporan reporter Suara.com langsung dari Kota Palu, Kepala RS Bhayangkara Palu, AKBP Made Wijaya kesulitan dalam menangani pasien korban luka karena kekurangan tenaga medis.

Berita terkini gempa Palu, RS Bhayangkara hanya memiliki 1 dokter dan 4 perawat.

Made menjelaskan salah satu penyebab kurangnya personel tenaga medis tersebut karna sebagian dari mereka juga turut menjadi korban saat gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) lalu. Made mengungkapkan dua dari anggotanya turut menjadi korban yang kekinian belum juga diketahui keberadaanya.

Baca Juga: Gubernur Sulteng Diminta Beli Makanan dari Toko yang Ditutup

Untuk itu, kata Made, pihaknya sangat membutuhkan adanya bantuan tambahan tenaga medis. Mengingat jumlah korban yang terus bertambah paska terjadinya gempa bumi dan tsunami dua hari yang lalu.

"Ada anggota rumah sakit kami dua (orang), sampai sekarang belum diketahui keberadaanya. Makanya kami butuh sekali sebenarnya personel baik dokter maupun perawat," kata Made saat ditemui di RS Bhayangkara Palu, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018).

Untuk diketahui, kekininian sejumlah korban luka ringan dan sedang itu diungsikan untuk dirawat dipelataran luar Gedung RS Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah. Made mengatakan pihaknya masih memastikan keamanan ruang perawatan mengingat masih sering terjadinya gempa susulan.

"Kami memastikan dulu apakah aman atau tidak dirawat di dalam ruangan. Kemudian kami juga kesulitan karena genset kami mati," pungkasnya.

Baca Juga: Gempa Donggala, Rumah Atlet Taekwondo Abdul Rahman Retak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI