Suara.com - Pasca gempa Palu dan Donggala, ratusan pengungsi asal Palu Sulawesi Tengah terus bertatangan menggunakan pesawat Hercules, di Galaktika, Bandara Int Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Minggu (30/9/2018).
Hingga hari ini, sudah sekira 400 lebih pengungsi yang tiba di Kabupaten Maros. Mereka memilih meninggalkan rumah mereka lantaran trauma dan telah kehabisan bahan makanan dan minuman.
Syamsi Jamaluddin (66) warga Perumahan Mutiara Indah, Palu Utara , tiba dengan selamat sekira pukul 11.00 WITA di Galaktika. Ia bersama sepuluh anak, menantu dan cucu memilih mengungsi ke rumah kerabat di Kelurahan Antang, Kota Makassar.
Syamsi menceritakan, gempa yang amat kuat mengguncang Palu, Jumat sore. Bahkan saat ia bersama jamaah mesjid sedang akan salat madrib, tetiba guncang kuat membuat seisi mesjid berhamburan keluar.
Baca Juga: Pasca Tsunami, Donggala Digoyang 201 Kali Gempa Susulan
"Saya karena sudah tua tinggal didalam dan pegang tiang mesjid. Saat sudah berhenti gempa baru pulang ke rumah. Rumah sudah retak-retak semua," terangnya.
Trauma dengan gempa susulan, Syamsi memboyong keluarganya mengungsi ke Bandara Palu. Namun disana semua masalah tak selesai.
Ribuan pengungsi lainnya berebutan makaman dan minuman yang terus menipis. Bahkan orang-orang masuk dalam minimarket lalu mengambil semua bahan makanan dan minuman.
"Sudah tidak ada makanan dan minuman. Tidak ada sama sekali. Bahkan dicoba pompa air, yang keluar lumpur," terangnya.
Kontributor : Lirzam Wahid
Baca Juga: Pasca Gempa dan Tsunami di Palu, 3 Atlet Paralayang Jatim Hilang