Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan gempa dan tsunami yang terjadi di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) telah merusak 500 base transceiver station atau BTS. Hal ini membuat jaringan komunikasi menjadi terputus.
Untuk mempermudah akses komunikasi diwilayah tersebut, Rudiantara mengaku akan mengirimkan 100 telepon satelit yang sebelumnya digunakan dalam penanganan gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, beberapa waktu lalu.
"Senin (1/10/2018) nanti akan kami kirim lagi 100 telepon satelit. Kemarin sudah ada 30 telepon satelit yang kami kirimkan untuk mempermudah komunikasi di sana. Karena sama sekali tidak ada saluran komunikasi ratusan BTS rusak," kata Rudi saat ditemui di Silang Timur Monas, Jakarta Pusat, Minggu (30/9/2018).
Rudi mengatakan, sampai saat ini jalur komunikasi di Kota Palu hanya bisa dilakukan dijaringan 2G saja. Sehingga komunikais hanya bisa dilakukan hanya via SMS.
Baca Juga: Berita Terkini Gempa Palu, Semua Menteri Turun Tangan, 3 Standby
"Benar-benar tidak ada jaringan, SMS juga susah. Kemarin juga mengabarkan info gempa itu di broadcast via SMS," jelasnya.
Menurut Rudi, para operator telekomunikasi sedang berupaya untuk menanggulangi masalah jaringan telekomunikasi di Dongala.
"Operator telekomunikasi tengah berupaya memulihkan pasokan listrik dengan menggunakan Mobile Backup Power (MBP) dan menunggu pulihnya jaringan listrik dari PLN," katanya.