Suara.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiadi menyebut, jalur darat di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah usai diguncang gempa 7,4 skala richter tidak putus total.
"Jalan yang masuk ke Palu itu mulai dari Sulawesi Barat, dari Poso dari Luwu itu ada hambatan untuk jalan negara, tapi masih ada untuk jalan provinsi. Artinya tidak terisolir sekali. Karena jalan provinsi masih," kata Budi, di Bogor, Sabtu (29/9/2018).
Meski demikian, pihaknya mengaku bahwa sebagian besar jalan nasional di daerah tersebut mengalami berbagai kerusakan salah satunya akibat longsor.
"Jadi kalau ada yang mengatakan di Palu itu terisolir, itu tidak semuanya. Ada jalan lain yang masih bisa. Tapi rata-rata dari informasi yang saya dapatkan di lapangan dari kepala BPTB saya yang ada di Palu, itu untuk jalan negara banyak yang longsor," jelasnya.
Baca Juga: Petugas Airnav yang Meninggal Saat Gempa Palu Naik Pangkat
Selain jalan, gempa bermagnitudo 7,4 skala richter tersebut juga menyebabkan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan seperti Jembatan Punolele, landasan udara hingga dermaga penyeberangan.
"Dari sektor perhubungan darat, untuk dermaga penyebrangan memang ada kerusakan, kemudian kapalnya juga ada. Tapi saya ada komunikasi dengan dirut ASDP sudah akan diperbaiki. Kita akan lakukan langkah percepatan untuk membuka kembali jalan yang katanya longsor dan sebagaInya itu," imbuh Budi.
Kontributor : Rambiga