BNPB: Bandara Palu Sudah Bisa Beroperasi Sabtu Sore

Sabtu, 29 September 2018 | 16:38 WIB
BNPB: Bandara Palu Sudah Bisa Beroperasi Sabtu Sore
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberikan keterangan saat menggelar press conference terkait gempa dan tsunami wilayah Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (29/9). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah sudah bisa beroperasi sore ini pascagempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Selatan.

Sutopo menyatakan, kepastian dibukanya Bandara Palu itu karena pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah memastikan kondisi landasan pesawat.

"Bandara Palu mungkin nanti sore dah dibuka untuk komersil kata pak Kemenhub," ujar Sutopo di Graha BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).

Tak hanya itu, Sutopo mengatakan, personel-personel yang diperbantukan hingga kini belum mencapai Donggala dan Palu. Sebab masih terkendala jalur atau medan yang masih belum bisa digunakan.

Baca Juga: Kemenkes Kirim Tenaga Medis dan Obat untuk Korban Gempa Palu

"Personel-personel yang kita perbantukan sampainya jauh. Sampainya mungkin nanti malam bahkan ada yang besok pagi baru sampai, karena lewat jalur darat semua," ujar dia.

Selain itu, BNPB belum mendapat informasi jumlah rinci korban akibat gempa dan tsunami di Donggala karena lumpuhnya komunikasi serta padamnya listrik.

"Komunikasi hanya baru bisa di Palu saja, yang di Donggala belum ada komunikasi. Listrik juga padam," tandasnya.

BNPB mencatat hingga Sabtu (29/9/2018) pukul 13.00 WIB, sebanyak 384 orang meninggal dunia di Kota Palu. Kemudian jumlah korban hilang sebanyak 29 orang di Kelurahan Pantoloan Induk, Kota Palu.
Sementara korban luka-luka akibat gempa dan tsunami saat ini tercatat sebanyak 540 orang.

Baca Juga: Mobil Buatan Jepang Rebut Populer di Negeri Paman Sam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI