Suara.com - PLN berhasil mengoperasikan kembali dua Gardu Induk (GI) pascagempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
"PLN mengirimkan 46 petugas teknik tambahan dari Gorontalo untuk memperbaiki kondisi kelistrikan di Palu," kata General Manager PT PLN Suluwesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo), Edison Sipahutar di Manado, Sabtu (29/9/2018).
Dia mengatakan upaya tersebut untuk mempercepat perbaikan infrastruktur kelistrikan pascagempa berkekuatan 7,4 Skala Richter yang mengguncang Palu dan Donggala, Jumat petang (28/9/2018) pukul 17.02 WITA.
Menurut Edison, tugas dari tim ini adalah melakukan inventarisasi kerusakan jaringan listrik sekaligus melakukan pemulihan tahap awal terhadap kelistrikan di Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Update Gempa Palu : 48 Orang Meninggal Dunia
Direktur Regional Bisnis Sulawesi, Syamsul Huda mengatakan selain dari Gorontalo, PLN juga mengerahkan tenaga ahli tambahan dari wilayah terdekat yakni Tim PLN Area Luwuk, Tim PLN Area Mamuju (PLN Sulselrabar), Tim Area Palopo, PLN Unit Unit Induk Sulawesi Bagian Utara, Area Toli-Toli dan PLN Gorontalo serta Tim dari PLN Kendari.
Saat ini, PLN telah berhasil mengoperasikan kembali 2 gardu induk, yaitu GI Pamona dan GI Poso yang menyuplai pelanggan daerah Tentena, Poso, Kota Poso, dan Bandara Kasiguncu.
"Masih ada lima gardu induk yang masih padam namun sudah berhasil di inventaris," katanya seperti dilansir Antara.
Pihaknya berusaha semaksimal mungkin agar warga donggala kembali menikmati akses listrik, memang saat ini masih ada lima Gardu Induk yg belum menyala,namun kami sudah berhasil menginventarisir kerusakannya.
Hambatan yang terjadi di lapangan adalah akses komunikasi dan jalan masih terputus, serta banyak kondisi infrastruktur kelistrikan yang tidak pada tempatnya atau mengalami pergeseran.
Baca Juga: Gempa Donggala, Atlet Panjat Tebing Aspar Cemas Kondisi Orang Tua
PLN juga akan segera menyiapkan rencana antisipasi bila gardu induk tersebut tidak bisa digunakan.