Suara.com - Ratusan warga Kota Palu sejak, Sabtu (29/9/2018) pagi, terlihat mengungsi di halaman depan Bandara Mutiara Sis Al Jufri, yang dianggap sebagai lokasi yang aman pasca gempa.
Dilansir dari Antara, para warga memilih mengungsi di halaman depan Bandara yang merupakan tempat parkir kendaraan, yang cukup rindang dengan banyaknya pepohonan.
Mereka terlihat memarkirkan kendaraan di tempat tersebut dan memilih duduk-duduk di bawah pepohonan di sekitar bandara.
Sebelumnya, pada Jumat (28/9/2018) malam, mereka mengungsi ke wilayah dataran tinggi untuk menghindari kemungkinan tsunami akibat gempa berkekuatan 7,4 SR yang mengguncang Donggala dan sekitarnya.
Baca Juga: Tinjau Penanganan Gempa, Mendagri Gunakan Helikopter ke Donggala
Namun setelah tidak merasakan lagi gempa susulan, sebagian besar warga kembali ke Kota Palu, namun belum berani masuk ke rumah masing-masing.
Sebagian diantara mereka terlihat berusaha membuat tenda-tenda sementara karena cuaca di Kota Palu cukup panas.
Gedung Serba Guna Bandara yang berada di depan Bandara terlihat roboh. Sementara kondisi Bandara Palu masih belum dibuka.
Petugas Aviation Security mengatakan menara (tower) pemantau patah, ruang tunggu bandara juga mengalami kerusakan.
Kondisi landasan pacu bandara masih belum bisa dikonfirmasi. Sementara itu helikopter TNI terlihat mendarat di bandara.
Baca Juga: Korban Gempa dan Tsunami di Donggala Ditemukan di Beberapa Tempat