Suara.com - Jaringan telekomunikasi di Donggala, Sulawesi Tengah, dan sekitarnya tidak dapat beroperasi karena pasokan listrik PLN terputus pascagempa tektonik 7,7 SR pada pukul Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB.
"Hingga pukul 18.00 WIB, hasil pemantauan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika terdapat 276 base station yang tidak bisa digunakan," kata Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu dilansir dari Antara, Sabtu (29/9/2018).
Ia mengatakan operator telekomunikasi berupaya memulihkan pasokan listrik dengan menggunakan Mobile Backup Power (MBP) dan menunggu pulihnya jaringan listrik dari PLN.
"Menkominfo Rudiantara telah menugaskan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) untuk mengirimkan 30 unit telepon satelit guna mendukung koordinasi penanganan bencana di Donggala dan sekitarnya," jelasnya.
Sebelumnya, Kementerian Kominfo dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengirimkan informasi gempa bumi melalui SMS ke pengguna ponsel di daerah Donggala dan sekitarnya pada hari, Jumat (28/9) sejak pukul 14.09 WIB.
"SMS Blast" dikirimkan sebanyak tujuh kali. Adapun SMS peringatan dini tsunami telah dikirim pada pukul 17.02 WIB.