Suara.com - Palang Merah Indonesia (PMI) mulai mengirim personelnya untuk membantu korban bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Kabupaten Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Tugas relawan PMI yang diturunkan yakni melakukan tindakan awal kedaruratan seperti penyelamatan, melakukan kajian cepat untuk menganalisa kebutuhan. Selain itu, memobilisasi sumber daya personel sesuai dengan kompetensinya dan berkoordinasi melalui PMI Provinsi Sulawesi Tengah dan PMI Pusat.
"Untuk tahap awal ini kami mengirim sebanyak 20 personel yang terdiri dari terdiri dari tim assesment dan ambulance dan respons. Mereka dikirim dari Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang saat ini sedang dalam perjalan menuju lokasi," kata Kepala Biro Humas PMI Pusat Aulia Arriani melalui sambungan teleponnya, Jumat (28/9/2018) malam.
Menurutnya, personel tersebut akan langsung menuju lokasi yang terdampak paling parah yang nantinya di lokasi pun mereka bergabung dengan personel lainnya seperti dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Basarnas dan relawan lainnya.
Baca Juga: Gempa Palu, Lion Air Group Batalkan 26 Jadwal Penerbangan
Sementara untuk relawan spesialis akan tiba paling telah Sabtu, (29/9/2018). Dalam tugasnya mereka akan dibentuk tim kemudian disebar untuk melakukan penyisiran ke lokasi-lokasi terdampak yang paling parah.
"Tugas utama mereka menolong, menyelamatkan dan membantu berbagai hal lainnya yang dibutuhkan untuk korban bencana gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) yang menyebabkan tsunami," tambahnya.
Aulia mengatakan pihaknya juga masih menyiapkan personel dari berbagai daerah untuk ditugaskan di Palu dan Donggala. Sambil menunggu informasi dari relawan yang tiba lebih dulu di lokasi bencana. (Antara)