Suara.com - Sejumlah warga Desa Kabonga Kecil, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, hingga Jumat (28/9/2018) malam masih mengungsi ke perbukitan setelah gempa terjadi.
"Kami akan tetap di bukit sampai besok, menunggu terang. Untuk sementara semua keluarga dan warga di sekitarnya menginap di bukit," kata Samson T, salah seorang warga Donggala yang dihubungi Antara.
Menurutnya, sebagian warga memilih berlindung di Kantor Polres Donggala dan sebagian terpaksa harus tidur di berbagai tempat.
"Ada yang tidur di atas tanah, ada yang tidur dalam mobil. Intinya kami belum ingin turun dari bukit," ujarnya.
Baca Juga: Cerita Kepala BMKG Palu Tinggalkan Istri saat Gempa dan Tsunami
Sebelumnya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Bayu Artiyoso Mandiri, Jumat malam, mengatakan pihaknya telah mengirim tim pencari dan pertolongan ke wilayah gempa di Palu, Sulawesi Tengah.
"Kami mengirimkan anggota untuk pindah tugas sementara ke ke kantor SAR Palu melalui jalur darat. Tim juga membawa 2 truk evakuasi ke sana," katanya.
Satu tim yang dikirim terdiri dari 12 personel, yang akan membantu proses pencarian dan evakuasi korban gempa.
"Mereka membawa peralatan ekstrikasi lengkap, dua telepon satelit serta peralatan pendukung lainnya dan berangkat melalui jalur darat pada pukul 19.50 Wita dengan menggunakan truk personil," jelasnya.
Ia menambahkan Gorontalo akan membantu sepenuhnya proses pencarian dan pertolongan korban gempa.
Baca Juga: Doa Bersama di Monas Besok, Polda Metro Kerahkan Ribuan Personel