Suara.com - Satu keluarga dilaporkan hilang ditelan gelombang tsunami di Pantai talise, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tim masih mencari satu keluarga yang hilang saat tsunami akibat gempa berkekuatan 7,4 SR puul 17.02.44 WIB.
"Sementara ini, menurut data, ada satu keluarga yang hilang. Satu keluarga itu ada lima orang,” kata Sutopo, Jumat malam.
Tsunami menerjang Kota Palu, seusai Donggala, Sulawesi Tengah, diguncang gempa 7,4 Skala Richter, Jumat (28/9/2018) sore.
Baca Juga: Dirut Persija: Jakmania Jangan Sudutkan Bobotoh
Sementara Kepala BMKG Dwikorita Karawati dalam konferensi pers, Jumat malam, mengatakan sejumlah kapal yang berada di perairan Palu terseret gelombang tsunami hingga ke daratan.
”Kami keluarkan peringatan dini 5 menit setelah gempa terjadi. Tsunami sendiri sudah surut dan berakhir pukul 17.36 WIB. Saat surut, tim kami melihat sejumlah kapal naik ke darat,” kata Dwikorita.
Ia menuturkan, tsunami tersebut kekinian sudah tak lagi terjadi. Karenanya, Dwikorita mengimbau masyarakat tetap tenang. Masyarakat setempat juga diimbau tetap menjauhi bangunan.
"Kami imbau agar masyarakat tetap tenang meskipun gempa susulan masih akan terjadi. Menurut analisis kami, ini merupakan gempa dangkal akibat aktivasi sesar geser," tuturnya.
BMKG meminta masyarakat tetap tenang. Selain itu tidak terpancing isu-isu terjadi kembali tsunami.
Baca Juga: Berita Gempa Terkini, Jembatan Vatulemo Ikon Kota Palu Roboh
"Info terus kami kirimkan melalui @infobmkg. Mohon jangan terpancing isu yang tak bertanggungjawab mengenai gempa dan tsunami," jelas dia.