Berkicau di Twitter, SBY Minta Maaf ke Jokowi dan Jaksa Agung

Jum'at, 28 September 2018 | 22:01 WIB
Berkicau di Twitter, SBY Minta Maaf ke Jokowi dan Jaksa Agung
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan keterangan pers terkait pencatutan namanya dalam skandal korupsi e-KTP di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Selasa (6/2).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dalam cuitan di akun  twitter @AndiArief, Arief menuding Kejaksaan Agung sebagai alat politik Partai Nasdem.

Andi juga menuding Jokowi mengetahui dan terlibat  hal tersebut.

"Jokowi ini tahu apa pura2 gak tahu atau malah terlibat dalam urusan abuse of power jaksa agung yang menjadi ketua DPD Nasdem propinsi kejaksaan?," tulis Andi dalam cuitannya, Jumat (28/9/2018).

"Kalau Jokowi memang terlibat dalam skandal jaksa agung jadi alat politik Nasdem, saya menyerukan #2018gantipresiden," sambungnya.

Baca Juga: Berita Gempa Terkini: Kemenkominfo Kirim 30 Telepon Satelit

Selain itu, Andi menuliskan cuitan bahwa Kejaksaan menjadi alat politik Partai Nasdem. Karena itu ia menyerukan adanya tagar Ganti Presiden #2018.

"Kejaksaan jadi alat politik Nasdem, lebih baik #2018gantipresiden dan pemilu dipercepat," kata Andi.

"Jokowi, kejaksaan dan Nasdem apa harus menunggu SBY menyerukan rakyat turun ke jalan untuk mengakhiri kebobrokan hukum yang digunakan untuk politik?" tulis Andi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI