Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani yakin pendukung Calon Presiden Prabowo Subianto dapat memahami pernyataan Prabowo soal Cina. Prabowo menyebut Indonesia harus terus menjaga hubungan baik dengan Cina.
Ahmad Muzani mengatakan bahwa pendukung Prabowo dapat mengerti alasan pentingnya hubungan baik antara Indonesia dengan Cina. Padahal, sebelumnya banyak terdengar pendukung Prabowo yang tidak menyukai keterlibatan pemerintah dengan Cina.
"Enggak, pendukung pak Prabowo sangat memahami bahwa Cina itu penting," kata Ahmad Muzani di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jumat (28/9/2018).
Menurut Ahmad Muzani, Prabowo memandang Cina sebagai faktor penting untuk pembangunan negara. Selain itu, Cina pun memiliki hak veto dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Baca Juga: Prabowo - Sandiaga Akan Sering Kampanye di Jawa Timur, Kenapa?
"Prabowo bersahabat dengan semua negara dan Cina juga negara yang penting bagi kami seperti halnya itu kan negara yang memiliki hak veto di PBB," ujarnya.
Meskipun menganggap Cina penting, namun Ahmad Muzani meminta masyarakat untuk tidak menomorsatukan negara tirai bambu itu.
"Bukan hanya kritik pemilih pak Prabowo. Tapi kritik kita semua. Jangan karena faktor Cina penting terus Cina semua. Dikit-dikit Cina," pungkasnya.
Untuk diketahui, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengatakan hubungan baik antara Indonesia dengan Cina harus dijaga dan dipelihara dengan baik. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri peringatan Hari Nasional RRC yang ke 69 di Hotel Shangri-La, Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018).
"Ya ini hari Nasional Republik Rakyat Tiongkok, ya saya dapat undangan, saya hadir, kita memandang Republik Rakyat Tiongkok sangat penting bagi Indonesia jadi kita harus pelihara hubungan baik, kita harus pelihara hubungan dalam tingkat yang lebih baik saling membantu," kata Prabowo.
Baca Juga: Pemikiran Soeharto Ada dalam Visi - Misi Prabowo - Sandiaga, Apa?
Ketua Umum Partai Gerindra itu bahkan siap menjaga hubungan baik antara Indonesia dengan Cina kalau dipercaya menjadi Presiden RI.