Tsunami Datang, Warga Mamuju Lari ke Kawasan Puncak

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 28 September 2018 | 21:06 WIB
Tsunami Datang, Warga Mamuju Lari ke Kawasan Puncak
[Suganda]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian warga Kabupaten Mamuju memilih mengungsi di tempat yang lebih tinggi maupun di rumah-rumah keluarga mereka, pascagempa dan tsunami yang melanda wilayah Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018) petang.

"Kami mengungsi dan mencari tempat yang lebih tinggi di kawasan puncak, karena khawatir terjadi gempa susulan dan terjadi tsunami lagi. Kami hanya khawatir dan berjaga-jaga," kata seorang warga Mamuju, ditemui di kawasan puncak di Kabupaten Mamuju, Jumat malam.

Selain di kawasan puncak, sebagian warga juga terlihat sempat mengungsi di masjid kawasan Kantor Gubernur Sulbar.

Sementara itu, dari pantauan pada Jumat malam, di sejumlah jalan di Kabupaten Mamuju dipadati oleh warga yang panik dan hendak mengungsi di kawasan yang lebih tinggi.

Baca Juga: BMKG: Tinggi Tsunami di Palu 1,5 Meter

Jalur yang menuju keluar Kabupaten Mamuju menuju Kabupaten Majene juga macet akibat dipadati kendaraan warga yang ingin mengungsi.

Kasat Lantas Polres Mamuju Ajun Komisaris Polisi Edi Sartono yang ditemui di lokasi jembatan arteri yang ambles meminta masyarakat tetap tenang.

Ia juga memerintahkan personelnya yang bersiaga di jalur keluar Kabupaten Mamuju yang macet agar meminta masyarakat untuk kembali ke rumah masing-masing.

"Kami mengimbau warga agar tidak panik dan tetap tenang sebab jika jalanan macet akan rentan terjadi kecelakaan," kata Edi Sartono seperti diberitakan Antara.

Kawasan arteri di sepanjang Pantai Kabupaten Mamuju pada Jumat malam juga terlihat dipadati warga yang ingin melihat kondisi air laut.

Baca Juga: Gelombang Tsunami di Mamuju Mencapai 6 Sentimeter

Polisi juga telah memperingatkan warga yang berkumpul di kawasan Jalan Arteri agar segera kembali ke rumah masing-masing.

"Kami juga telah meminta warga yang berada di kawasan arteri agar kembali ke rumahnya," ujar Edi Sartono.

Pihak BPBD Sulbar pada Jumat malam, sekitar pukul 20.30 WITA juga mengimbau warga Mamuju khususnya yang berada di kawasan Pantai Manakarra agar tetap tenang dan tidak panik.

"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang sebab kondisi sudah relatif aman," kata petugas BPBD Sulbar melalui pengeras suara di kawasan Pantai Manakarra Mamuju.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) menegaskan, terjadi gelombang tsunami di Kota Palu, Donggala Sulawesi Tengah, serta Mamuju Sulawesi Barat, Jumat (28/9/2018) sore sekitar pukul 17.02 WIB.

Ketua BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan, gelombang tsunami tertinggi terjadi di Mamuju.

“Akibat gempa 7,7 SR terjadi tsunami. Naiknya air laut di Kota Palu mencapai 1,5 meter. Sementara kenaikan air laut di Mamuju mencapai 6 meter,” kata Dwikorita, Jumat malam.

Gelombang tsunami yang terjadi di Mamuju berakhir pukul 17.27 WIB. Sementara tsunami di Palu, berakhir pukul 17.36 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI