Bukan Giant Sea Wall, Anies Klaim Jakarta Butuh Tanggul Pantai

Jum'at, 28 September 2018 | 17:38 WIB
Bukan Giant Sea Wall, Anies Klaim Jakarta Butuh Tanggul Pantai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan ranperda pulau reklamasi selesai secepatnya. (Suara.com/Chyntia Sami B)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menegaskan, DKI Jakarta tidak membutuhkan pembangunan mega proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall. Menurut Anies, apa yang dibutuhkan oleh ibu kota adalah pembangunan tanggul di sepanjang pesisir Pantai Utara Jakarta.

Anies mengatakan, alasan ibu kota sangat membutuhkan tanggul di sepanjang pesisir adalah untuk mengantisipasi banjir rob yang sering kali menyapu kawasan pesisir Jakarta. Pasalnya, permukaan tanah di Jakarta terus mengalami penurunan sementara permukaan air laut seringkali meninggi.

"Yang benar-benar dibutuhkan di Jakarta adalah tanggul pantai jadi wall (tembok) sepanjang pesisir pantai. Kami memandang sangat perlu di lakukan karena itu memang kebutuhan," kata Anies saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2018).

Sementara, untuk pembangunan mega proyek Giant Sea Wall Anies meminta agar dilakukan pengkajian ulang. Hal itu lantaran Giant Sea Wall berpotensi menjadi kobokan raksasa lantaran berbagai air polutan menumpuk di tanggul.

Baca Juga: Anies Khawatir Giant Sea Wall Jadi Kobokan Raksasa

Anies mengakui, pihaknya telah melakukan review atas pembangunan Giant Sea Wall di berbagai negara yang berujung menjadi kobokan. Setelah bertahun-tahun dibangun, air di Giant Sea Wall bisa langsung berubah menjadi seperti air kobokan yang keruh, kotor bahkan berbau.

"Jadi menurut kami harus dikaji ulang untuk pembangunan Giant Sea Wall. Tapi kalau tanggul di pantai itu perlu diteruskan," tegas Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI