Ombudsman Minta Bandara Soetta Latih Petugas Bahasa Isyarat

Jum'at, 28 September 2018 | 11:14 WIB
Ombudsman Minta Bandara Soetta Latih Petugas Bahasa Isyarat
Penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangeran, Banten menikmati foto-foto yang disajikan dalam pameran bertajuk "Saya Indonesia", Rabu (31/8) [Antara/Lucky R].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pihak Ombudsman RI memberikan sejumlah saran terkait dengan peningkatan fasilitas ataupun layanan kepada para penyandang disabilitas di kawasan bandar udara, Kamis (27/9/20108). Khususnya di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

Saran yang diajukan yakni keterampilan berbahasa isyarat yang harus dimiliki para petugas. Keterampilan itu dilakukan agar mereka tidak kesulitan saat membantu para pengunjung ataupun pun pengguna bandara yang tidak bisa berbicara.

"Banyak memang yang mengeluhkan dari pengguna akan ketidakpahaman petugas saat, berkomunikasi dengan tunawicara. Adanya hal itu, kami memberi saran agar pengelola bandara baik AP I dan II bisa berkoordinasi dengan melatih petugasnya berbahasa isyarat," kata anggota Ombudsman RI Alvin Lie saat mengunjungi Terminal 3, Bandara Soetta untuk meluncurkan buku terkait fasilitas penumpang berkebutuhan khusus di Bandara.

Bila nantinya, para pengelola bandara agak kesulitan dalam merealisasikan keterampilan tersebut, pihak Ombudsman menyarankan pula adanya petunjuk yang lebih jelas di kawasan bandara terutama pada lokasi tertentu yang penting seperti, gate kedatangan dan kepulangan.

Baca Juga: Ni Nengah Widiasih: Inspirasi Powerlifting Disabilitas Indonesia

Sementara itu, Direktur Pelayanan dan Fasilitas Bandara pada Angkasa Pura II mengatakan petugas bandara saat ini belum mampu berbahasa isyarat.

"Itu memang belum ada dan kami akan wujudkan secepatnya, mungkin akhir tahun, karena ini butuh proses juga serta, bagaimana kita koordinasikan dengan AP I supaya secara sinkron akan mewujudkan lokasi bandara yang ramah disabilitas. Untuk lokasi petunjuk saat ini memang sudah kita lengkapi dan diperjelas. Itu sebagai bahan masukan dan akan kami terapkan," ungkapnya

Terkait dengan penyelenggaraan Asian Para Games 2018 pun, pihaknya telah melengkapi beberapa fasilitas ramah disabilitas seperti, toilet khusus ataupun lokasi jalur khusus penyandang terutama penggunaan kursi roda.

Kontributor : Anggy Muda

Baca Juga: Asian Para Games, Anies Jamin Fasilitas Jakarta Ramah Disabilitas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI