Suara.com - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni menyebut suara pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan semakin tergerus usai Yenny Wahid mendeklarasikan dukungannya terhadap Capres-Cawapres Jokowi–Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Komentar Sekjen PSI itu ternyata sampai di telinga Partai Gerindra sebagai partai pengusung Prabowo-Sandiaga. Mendengar ucapan Raja Juli, Partai Gerindra malah heran. Raja Juli dinilai hanya mencari sensasi.
“Kami perhatikan, kelompok mereka (kubu Jokowi) ini hampir setiap hari mencari sensasi seperti ini,” tulis akun Twitter resmi Partai Gerindra @Gerindra pada Kamis (26/9/2018).
Kemudian dalam twit yang sama, Partai Gerindra pun mencuitkan pertanyaan yang ditujukan kepada Raja Juli soal cara lain KIK untuk menarik simpati masyarakat.
Baca Juga: Dibangun Akhir 2018, Proyek MRT Fase II Rampung 2024
"Apa tidak punya cara lain ya untuk menarik simpati? Minimal mengkampanyekan kerja kader, program caleg atau partainya gitu lho," lanjutnya.
Untuk diketahui, Raja Juli Antoni yakin suara Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan tergerus dengan keputusan Yenny Wahid mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Padahal Prabowo sempat menawari Yenny masuk ke tim suksesnya.
Raja Juli yang juga Wakil Sekretaris TKN Jokowi - Maruf Amin menyinggung hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan elektabilitas Jokowi unggul jauh dengan 57 persen dan Prabowo hanya 31 persen.
"Ini darah segar. Modal per hari ini 57 persen, ditambah kekuatan Gus Durian suara Pak Prabowo bisa kempes," kata Raja Juli.
Baca Juga: Kisah Sedih Sufian Suhaimi Mengiringi Kesuksesan Lagu Di Matamu