Suara.com - Tim Kampanye Nasional pasangan nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin memamerkan kaus berkerah yang nantinya akan digunakan pada saat kampanye di masyarakat. Kaus tersebut berwarna putih dengan tulisan #01 berukuran besar di bagian depan.
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan kaus seragam #01 merupakan kaus kiriman dari Jokowi. Hasto menuturkan seragam #01 merupakan instruksi dari Jokowi kepada Sekjen agar dikenalkan kepada masyarakat.
"Pak Jokowi mengirimkan kaus seragam 01 kepada kami untuk diumumkan ke publik dengan semuanya nomor 01, #01, tagar 01," ujar Hasto di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/9/2018).
Hasto menuturkan tagar 01 yang ada kaus tersebut mencerminkan semangat satu Indonesia. Adapun keragaman warna di kaus tersebut menunjukkan keanekaragaman bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf.
Baca Juga: Prabowo Hadiri Haul ke-11 Soeharto di Cendana
"Nomor 1 ini juga dimaknakan kita ini adalah negara yang disatukan oleh Pancasila. No 1 ini diperebutkan karena nomor 1 ini juga sebagai lambang bagaimana pencapaian sebuah prestasi, tapi prestasi ini adalah untuk rakyat, untuk bangsa dan negara," kata dia.
Lebih lanjut, Hasto menuturkan tagar 01 memiliki arti lain yakni bertindak cepat. Ia kemudian menyebut pihaknya merupakan tim pasangan calon yang pertama melaporkan dana kampanye dibanding lawan, Prabowo Subianto – Sandiaga Uno.
"Tadi ada teman Sekjen yang bersendagurau kalau dulu nomor dua saja kita menang, apa lagi nomor 01.Tapi ini gojekan (bercanda). Kita tetap melihat bahwa yang nomor satu itu adalah rakyat. Jadi rakyatlah penentu kedaulan dan yang kita nomor satukan. Karena itulah dengan nomor satu ini pak Jokowi menegaskan yang diperebutkan memang nomor 1," tandasnya.
Dalam konferensi pers tampak hadir seluruh perwakilan partai politik pengusung dan pendukung Jokowi-Ma'ruf. Mereka juga mengenakan kaus berkerah dengan ragam warna tulisan #01.
Tampak hadir Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PKB Abdul Kadir Karding, Sekretaris Jenderal Hanura Herry Lontung Siregar, Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, Sekretaris Jenderal PKPI Verry Surya Hendrawan, Sekretaris Jenderal Partai Perindo Ahmad Rofiq, Politisi Partai Golkar Meutya Hafid, Politisi PPP Ade Irfan Pulungan, dan Politisi Nasdem Siar Anggretta Siagian.
Baca Juga: DIn Syamsuddin: Tempat Ibadah Jangan Dipakai Kampanye Politik