Suara.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terkait dengan peta pertarungan dua kandidat pasangan Capres-Cawapres Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Hasilnya, kedua kandidat bertarung sengit di pulau Sumatera.
Peneliti Senior LSI Ardian Sopa memaparkan pengambilan survei itu diperoleh dari enam provinsi. Di pulau Sumatera, Jokowi - Maruf Amin meraih dukungan sebesar 44,8 persen. Sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapat suara sebesar 43,8 persen.
Hasil itu merupakan suara dari 20,8 persen responden yang berasal dari pulau Sumatera dari 1200 responden yang terlibat dalam pengambilan data.
Meskipun begitu, dari keenam pulau yakni Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua serta Bali dan Nusa Tenggara, Jokowi-Maruf Amin masih unggul ketimbang Prabowo-Sandiaga.
Baca Juga: Romy: Jokowi Presiden yang Selalu Hadir di Acara PPP
Seperti di Pulau Jawa, Jokowi-Maruf Amin mendapatkan 52,6 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga hanya memperoleh 25,9 persen. Yang memilih untuk tidak menjawab atau rahasia sebesar 21,5 persen.
Serupa dengan Jawa, Jokowi-Maruf Amin pun unggul di pulau Kalimantan dengan presentase sebesar 61,4 persen. Sedangkan Prabowo-Sandiaga hanya mendapatkan 30 persen. Sebanyak 8,6 persen memutuskan untuk tidak menjawab, tidak tahu atau rahasia.
Ketimpangan justru terlihat di pulau Sulawesi. Jokowi-Maruf Amin memperoleh 58,9 persen sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapatkan 26,7 persen dan 14,4 persen memilih untuk tidak menjawab.
Di Maluku dan Papua suara pendukung Jokowi-Maruf Amin bisa disebut tinggi. Pasalnya pasangan itu mendapatkan suara dukungan 76 persen. Jauh tertinggal di bawah, Prabowo-Sandiaga hanya mendapatkan 12 persen dan 12 persen tidak menjawab.
Untuk di pulau Bali dan Nusa Tenggara, Jokowi-Maruf Amin mendapatkan 50 persen sedangkan 35 persen suara responden mendukung Prabowo-Sandiaga dan 15 persen memilih untuk tidak menjawab.
Baca Juga: Obat Herbal Ini Efektif Turunkan Kolesterol Lho
"Jokowi-Maruf unggul di semua pulau tetapi bersaing ketat dengan Prabowo-Sandiaga di pulau Sumatera," pungkas Ardian.