Prabowo dan Jokowi Sama-sama Untung Usai Ijtimak Ulama II

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Kamis, 27 September 2018 | 16:33 WIB
Prabowo dan Jokowi Sama-sama Untung Usai Ijtimak Ulama II
Peneliti Lingkaran Survei Indonesia Adjie Alfaraby berbicara saat konferensi pers hasil temuan dan analisis survei di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (21/8). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ijtimak Ulama II yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama berhasil mendulang suara dukungan pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dukungan kepada pasangan itu semakin naik setelah Ijtimak Ulama II digelar. 

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terkait hal itu. Setelah Ijtimak Ulama II diselenggarakan pada Minggu, 16 September lalu, dukungan Persaudaraan Alumni (PA) 212 kepada Prabowo-Sandiaga menjadi 75,0 persen, atau naik 13,9 persen. 

"Pada bulan Agustus 2018 dukungan segmen ini terhadap Prabowo-Sandiaga di angka 61,1 persen. Pada bulan September 2018 menjadi 75,0 persen," kata peneliti senior LSI, Ardian Sopa di Gedung Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (27/9/2018). 

Meskipun ada peningkatan suara dukungan PA 212 kepada Prabowo-Sandiaga, namun hal itu tidak terjadi pada dukungan suara dari kalangan Nadhlatul Ulama (NU). 

Baca Juga: Ternyata, Yenny Wahid Sejak Awal Bilang ke Jokowi Akan Dukung

Hasil survei LSI Denny JA pada bulan September 2018 menunjukan suara dukungan NU kepada Prabowo-Sandiaga sebesar 26,1 persen usai Ijtimak Ulama II berlangsung, suara dukungan itu menurun 0,9 persen dari bulan Agustus 2018.

Sebaliknya, usai Ijtimak Ulama II dilangsungkan, suara dukungan PA 212 terhadap pasangan Jokowi-Ma’ruf menurun. Pada bulan Agustus 2018, dukungan PA 212 kepada pasangan itu sebesar 27,8 persen. Sedangkan di bulan September malah menurun menjadi 16,7 persen. 

Namun hasil survei terbaru LSI menunjukan dukungan NU terhadap pasangan Jokowi-Maruf Amin meningkat. Pada bulan Agustus 2018 suara dukungan NU sebesar 54,7 persen dan meningkat menjadi 55,5 persen di bulan September 2018. 

Hasil survei tersebut melibatkan 1.200 responden dimana di dalamnya terdapat populasi NU sebanyak 43,9 persen dan populasi PA 212 sebanyak 3,7 persen. 

Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Potensi kesalahan atau margin of error dari survei ini kurang lebih sebesar 2,9 persen.

Baca Juga: BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI